Suara.com - Kasus Covid-19 tak hanya melonjak di Indonesia. Virus corona juga dilaporkan semakin tak terkendali di Afghanistan dengan peningkatan kasus mencapai 2.400 persen dalam sebulan terakhir, rumah sakit penuh, dan sumber daya medis cepat habis.
Lebih dari sepertiga tes pekan lalu menunjukkan hasil positif, menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Kamis.
"Afghanistan berada di titik krisis dalam pertempuran untuk melawan COVID-19 karena tempat tidur rumah sakit penuh dengan kapasitas di Ibu Kota Kabul dan di banyak daerah," kata Nilab Mobarez, Penjabat Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Afghanistan, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh ICRC.
Lonjakan kasus memberikan tekanan yang kuat pada Afghanistan, di mana jutaan orang sudah hidup dalam kemiskinan dan sumber daya kesehatan yang langka.
Otoritas kesehatan setempat pada Kamis mencatat 2.313 kasus positif dan rekor 101 kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Para pejabat dan ahli mengatakan pengujian rendah berarti angka resmi itu mungkin terlalu rendah.
Sistem kesehatan Afghanistan yang rapuh telah dirusak oleh perang selama beberapa dekade. Kekerasan meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat pada September dan negosiasi damai antara pemerintah Afghanistan dan pemberontak Taliban sebagian besar terhenti.
Rumah sakit besar telah menutup pintu mereka minggu ini untuk pasien baru COVID-19 karena kekurangan tempat tidur dan kekurangan oksigen.
ICRC memperingatkan bahwa kurangnya akses vaksin dan keraguan memperburuk situasi. Kurang dari 0,5 persen warga Afghanistan telah divaksin lengkap.
Sekitar 700 ribu dosis vaksin Sinopharm China tiba di negara itu minggu lalu, memungkinkan pihak berwenang untuk memulai putaran vaksinasi berikutnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Tentara, Jerman Juga Bakal Bawa Kembali Bir dari Afghanistan
ICRC bekerja dengan pihak berwenang Afghanistan untuk menyediakan lebih banyak sumber daya dan mencoba meningkatkan produksi oksigen medis, kata Necephor Mghendi, kepala Delegasi Negara Afghanistan untuk ICRC.
"Lebih banyak dukungan internasional diperlukan untuk membantu memenangi pertarungan melawan virus ini, sehingga kami dapat menyelamatkan ribuan nyawa," kata Mghendi. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Pemuda Sebar Video Vulgar Bocah 14 Tahun, SCH Respons Video Kerumunan
-
Bukti Nyata Bahaya Varian Delta Covid-19: Inggris Alami Lonjakan Kasus
-
Strategi Gas dan Rem Mampu Pulihkan Ekonomi dan Penyebaran Covid-19 di Kalsel
-
Kantor Kelurahan Patokan Situbondo Ditutup Akibat Sekretaris Terpapar Covid-19
-
Covid-19 Menggila! Mulai Saat Ini, Salaman Amplop dan Prasmanan Ditiadakan di Pernikahan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia