Suara.com - Habib Rizieq Shihab mengklaim ada upaya rekonsiliasi dirinya dengan pemerintah. Pernyataan ini langsung mendapatkan sorotan tajam dari mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Melalui akun Twitternya, Ferdinand menegaskan ia tak percaya dengan pengakuan Rizieq itu. Apalagi sejak persidangan, banyak pengakuan Rizieq yang diragukan.
Bahkan, Badan Intelijen Nasional (BIN) juga sempat membantah pernyataan eks pentolan FPI itu karena tidak sesuai dengan fakta.
"Sejak persidangan dimulai, hingga hak-haknya membela diri dibacakan yang mana isinya banyak diragukan karena tanpa fakta dan dibantah oleh @binofficial_ri," cuit Ferdinand di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Atas dasar itu, pegiat media sosial ini menegaskan ia tak percaya dengan rekonsiliasi yang disebut Rizieq. Menurutnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak sembarangan melakukan upaya itu.
"Apakah anda masih percaya soal rekonsiliasi ini? Saya tak percaya sama sekali. @jokowi bukan kaleng-kaleng!," tegas Ferdinand.
Kritikan tajam Ferdinand itu telah di-retweet 14 kali dan mendapatkan 91 tanda like. Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan sejumlah opini mengenai pernyataan Rizieq soal rekonsiliasi.
"Level dia bukan diajak bicara, tetapi cukup ditempatkan dipenjara atas semua pelanggaran hukum yang dilakukannya," saran warganet.
"Begini ya kualitas yg mengaku imam besar?," sindir warganet.
Baca Juga: Pernah Dicopot Jokowi, Mantan Menteri Minta Presiden Mundur Tanpa Menunggu Tahun 2024
"Ngaku ulama kerjanya memfitnah pemerintah, giliran butuh minta rekonsiliasi, tidak tercapai maka fitnah lagi pemerintah (BIN), ini orang atau musang?," kritik warganet.
"Masalah apa yang perlu direkonsiliasi..?? Gak ada sama sekali..!!!," tegas lainnya.
"Jadi lebih memahami karakter RS. Ternyata nyalinya mellow," tambah warganet.
Rizieq Bongkar Isi Pertemuan Bareng Wiranto, Tito dan Budi Gunawan di Arab
Eks Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dalam nota pembelaan atau pledoinya atas tuntutan jaksa dalam kasus swab test RS UMMI mengungkap adanya pertemuan antara dirinya dengan sejumlah pejabat dalam negeri. Pertemuan dilakukan kala dirinya masih berada di Arab Saudi.
Awalnya Rizieq menyampaikan, di tahun pertamanya di Arab Saudi dia sempat dihubungi Jenderal (Purn) Wiranto yang kala itu masih menjabat Menko Polhukam. Komunikasi itu terjadi pada akhir Mei 2017.
Berita Terkait
-
Pernah Dicopot Jokowi, Mantan Menteri Minta Presiden Mundur Tanpa Menunggu Tahun 2024
-
Ini yang Membuat Habib Rizieq Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit
-
Habib Rizieq: Saya Belum Pantas Disebut Sebagai Imam Besar
-
Klaim Rakyat Sudah Kecewa dan Sering Dihina, Rizal Ramli: Kasihan, Pak Jokowi Mundur Saja
-
Diperlakukan Baik hingga Raih Gelar Doktor di Penjara, Rizieq: Terima Kasih Pak Kapolri
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU