Suara.com - Pernahkah memperhatikan ada wajah pahlawan yang terpampang dalam uang pecahan dua ribu rupiah? Pahlawan tersebut bernama Pangeran Antasari. Wajahnya tercetak pada mata uang Republik Indonesia sejak tahun 2006.
Bukan sembarangan, Pangeran Antasari merupakan salah satu pahlawan nasional yang berhasil mengusir Belanda dari tanah kelahirannya.
Ia merupakan seorang penguasa Kerajaan Banjar di Kalimantan. Dia juga adalah tokoh perang Banjar yang berlangsung pada 1859-1905. Berikut biografi singkat Pangeran Antasari dirangkum dari berbagai sumber.
Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada 1797. Nama aslinya adalah Gusti Ibu Kartapati. Ayahnya bernama Pangeran Masohut (Mas'ud) dan ibunya Gusti Hadijah. Ia memiliki adik perempuan bernama Ratu Antasari.
Meski memiliki darah bangsawan, Pangeran Antasari tumbuh besar di kalangan rakyat biasa. Ia pun menjadi sosok yang dekat dengan rakyat. Ia begitu disegani dan sangat berpengaruh bagi masyarakat Banjar. Itulah mengapa, ia begitu ditakuti oleh Belanda.
Jadi Pemimpin Kerajaan
Pada masa pendudukan Belanda di negerinya, mereka menjalankan politik devide et impera atau politik adu domba. Akibat strategi tersebut rakyat Banjar terpecah belah. Ayah Pangeran Antasari pun ditangkap dan dibuang oleh Belanda.
Akhirnya pada 1862, Pangeran Antasari diangkat menjadi pimpinan pemerintahan menggantikan sang ayah. Ia dianugerahi gelar Amiruddin Khalifatul Mukminin yang berarti ia menjadi pimpinan pemerintahan, panglima perang, sekaligus tokoh agama terkemuka.
Baca Juga: Biografi Soekarno, Sang Proklamator Indonesia
Berhasil Memukul Mundur Belanda
Melansir dari buku berjudul 99 Tokoh Muslim Indonesia, pada Mei 1859, Pangeran Antasari beserta pasukannya berhasil menguasai wilayah Martapura. Ia pun menggempur musuh di tambang batubara Pengaron dan Belanda takluk di Gunung Jabuk. Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Perang Belanda
Melihat kekuatan Pangeran Antasari, Belanda goyah dan menawarkan damai Dengan berbagai iming-iming. Namun, sang Pangeran menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Bahkan, Belanda pernah membuat sayembara berhadiah 10. 000 gulden bagi orang yang mampu membunuh Pangeran Antasari. Belanda pun berhasil disingkirkan dari tanah kelahirannya.
Wafat
Pangeran Antasari meninggal dunia pada 11 Oktober 1862. Ia terserang penyakit cacar yang mewabah pada masa itu. Ia dimakamkan di Taman Makam Perang Banjar. Ia baru dinobatkan menjadi Pahlawan Indonesia pada 27 Maret 1968.
Demikian kisah Pangeran Antasari mulai dari sepak terjangnya mengusir Belanda hingga menjadi pahlawan nasional. Jangan sampai melupakan jasanya!
Tag
Berita Terkait
-
Biografi Soekarno, Sang Proklamator Indonesia
-
Sejarah Hari Kartini yang Diperingati Setiap 21 April
-
Profil KH Hasyim Asyari, Pendiri NU yang Namanya Hilang di Buku Sejarah
-
Biografi Sultan Hasanuddin, Si 'Ayam Jantan dari Timur'
-
Biografi Pangeran Diponegoro, Pahlawan Nasional yang Memimpin Perang Jawa
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
Ada Korban Bencana Sumatera Masih Hilang, Pakar UGM Desak Integrasi Drone dan AI dalam Operasi SAR
-
Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
-
Tangis Laras Faizati Pecah di Pengadilan, Merasa 'Diselamatkan' Saksi Ahli UI
-
KPK Umumkan 3 Tersangka Baru Kasus Pemerasan Kemnaker, Ada Nama Sesditjen Binwasnaker K3
-
Heboh 'Patungan Beli Hutan', DPR Minta Pemerintah Berbenah dan Lakukan 3 Hal Ini
-
Pakar Top UGM hingga IPB Turun Tangan Usut Banjir Sumatra, Izin Perusahaan di Ujung Tanduk
-
KPK Bongkar Aliran Dana Suap Bupati Lampung Tengah: Rp5,25 Miliar untuk Lunasi Utang Kampanye
-
Tanggapi Gerakan Patungan Beli Hutan, Anggota DPR PKS: Ini Tamparan Publik Bagi Pemerintah
-
Waspada Bencana di Selatan Jawa Hingga NTT Akibat Cuaca Ekstrem 'Siklon Senyar'
-
Gibran Turun Tangan, Mohon Maaf dan Minta Usut Tuntas Insiden Mobil MBG Seruduk SD