Suara.com - Sebuah curahan hati dari seorang pengguna TikTok yang geram dengan tetangga barunya ramai menjadi perbincangan warganet akhir-akhir ini.
Curhatan yang diungkapkan dalam sebuah video singkat itu pun menjadi FYP di linimasa TikTok.
Terlihat sebuah tangkapan layar dari sang pemilik akun yang bertanya apakah di sebelah rumahnya terdapat orang baru yang mengontrak.
"Pak mau tanya di A*** ada yang ngontrak ya?" tanya sang pemilik akun.
Setelah memastikan, benar saja terdapat orang baru yang menempati hunian di sebelah rumahnya. Namun, orang baru tersebut nampaknya membuat sang pemilik akun kesal.
Bukan tanpa sebab, ia menggunakan air milik sang pemilik akun tanpa meminta izin. Hal ini pun ia ungkapkan pada video TikToknya.
"Saya cek cctv kok enak banget air di rumah saya dipakai yaaa," tuturnya geram.
Tak berhenti disitu, sang pemilik akun juga menuturkan bahwa tetangga barunya tersebut seringkali nongkrong atau berbincang di depan rumahnya tanpa izin dan basa-basi.
"Mereka nongkrong di depan rumah gue tanpa ada basa-basi, tuh buang putung rokok sembarangan," ucap sang pemilik akun.
Baca Juga: Dilubangi Buat Wadah Saus, Wujud Wadah Tupperware Ini Bikin Publik Meringis
Selain itu, tetangganya tersebut juga membuang putung rokok sembarangan dan memarkir sepeda motor sembarangan.
Diakhir video tersebut, ia berusaha mengusir sang tetangganya yang sedang nongkrong di depan rumahnya secara halus. Ia berpura-pura mengeluarkan mobilnya dari dalam rumah.
Saat mobil sang pemilik akun keluar, sontak saja sang tetangga kemudian pergi dari depan rumahnya.
Menyaksikan adegan ini, tak sedikit warganet yang memberikan komentar. Sejak diunggah, video tersebut hampir disaksikan oleh satu juta pengguna dalam waktu 6 jam saja.
"Model beginian nggak ada tata krama langsung tegur aja mbak. Modelnya kayak tetangga gue nih," kata warganet.
"Jangan dimusuhin mbak, kasih makanan aja sambil disindir lembut kaya misalkan'kemaren yang pake air di rumah ya, kirain siapa' dijamin nggak bakal berani lagi," saran warganet.
Berita Terkait
-
Dilubangi Buat Wadah Saus, Wujud Wadah Tupperware Ini Bikin Publik Meringis
-
Kelakuan Pemotor saat Melintas di Depan Toko Pinggir Jalan Jadi Sorotan, Aksinya Barbar!
-
Bikin Serem! Gadis Ini Curhat Nonton Film Horor Sendirian di Bioskop
-
Tetangga Gelar Hajatan Depan Rumah, Ayah Meninggal saat Acara Resepsi
-
Toyota Corolla Altis Transformasi Jadi Bentuk Tak Terduga, Tampilannya Bikin Tepuk Jidat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU