Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyoroti penambahan kasus harian positif Covid-19 yang menyasar anak-anak. Ia meminta pemerintah membuat protokol kesehatan ketat sekaligus menyiapkan fasilitas kesehatan.
Netty berujar, saat ini banyak anak sebagai kelompok rentan yang sudah terpapar Covid-19. Kata dia, berdasarkan data, Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian sebanyak 5.582 kasus, 879 di antaranya adalah anak-anak.
Menurut dia, aturan yang ketat dan tegas dalam penerapan prokes harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah dalam menyediakan faskes yang memadai. Termasuk faskes untuk anak-anak yang membutuhkan penanganan lebih spesifik.
"Pemerintah tidak boleh lamban bertindak guna mengantisipasi antrean bahkan penumpukan pasien di IGD karena ruang perawatan penuh. Segera tambah fasilitas perawatan, semisal Wisma Atlet, bahkan siapkan skenario rumah sakit lapangan untuk antisipasi lonjakan pasien," kata Netty kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).
Selain kepada pemerintah, Netty mengingatkan para orang tua agar disiplin menjalankan prokes. Salah satunya ialah dengan tidak membawa anak-anak ke luar rumah untuk mencegah penularan.
Netty berujar orang tua bertanggung jawab memberikan perlindungan pada anak-anak dari serangan virus. Karena itu orang tua harus memastikan anak-anak mendapat asupan memadai, istirahat yang cukup, dan tetap tinggal di rumah.
"Jangan malah orang tua yang membawa anak-anak ke mall atau tempat wisata dengan alasan mengatasi kejenuhan. Anak-anak adalah generasi masa depan bangsa yang harus dijaga kesehatannya," ucap Netty.
Siapkan Vaksin Anak
Vaksin Covid-19 saat ini yang tersedia baru untuk orang dewasa dan lansia. Bagaimana dengan anak-anak?
Baca Juga: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Sumut Jadi 1.158 Orang
Padahal anak-anak juga menjadi kategori berisiko tertular Covid-19. Hal itu tentu saja harus mulai diantisipasi, yaitu dengan menyiapkan vaksin covid-19.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengharapkan pemerintah menyiapkan langkah untuk memberikan vaksin Covid-19 bagi anak-anak mengingat kasus penyebaran virus itu juga sudah mulai meningkat ke kategori anak-anak per Juni 2021 ini.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung pemberian vaksin Covid-19 pada anak-anak ialah dengan melakukan uji klinis.
“Jadi memang sampai saat ini belum ada proses uji klinis (vaksin Covid-19) untuk anak- anak. Untuk memberikan vaksin itu diperlukan proses uji klinis, ketika uji klinis sudah dinyatakan aman maka barulah vaksin bisa diberikan kepada anak-anak,” kata Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dokter Adib Khumaidi dilansir dari Antara, Selasa (22/6/2021).
Dokter Adib menjelaskan dari data yang terhimpun oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) peningkatan kasus Covid-19 pada anak- anak meningkat seiring masuknya varian delta di Indonesia.
IDAI mengungkapkan setidaknya 1 dari 8 kasus Covid-19 merupakan kasus anak-anak.
Berita Terkait
-
Mardani PKS Singgung Usulan Anies: Penanganan Covid-19 Harus Tegas dan Kejam
-
Penuh 90 Persen, RSD Wisma Atlet Tersisa 723 Bed Pasien Covid-19
-
Daerah Zona Merah Covid-19 Diminta Terapkan WFH 75 Persen
-
Tak Ada Tawaran Pekerjaan Selama Pandemi Covid-19, Artis Ini Jadi Satpam
-
Terungkap, 253 Anak di Kota Malang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!