Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalurkan pinjaman modal dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Suntikan dana ini disebut bisa membantu para pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu penerimanya adalah Andika (37), pemilik Rumah Makan (RM) Padang Trio Minang yang terletak di Cikeas, Jawa Barat.
Ia menceritakan, awalnya ketika bisnisnya mulai berkembang, terdapat kesulitan tambahan karena pandemi covid-19.
"Rencana melakukan investasi lokasi dan bangunan untuk pengembangan usaha tetap dilanjutkan," ujar Andika, Jumat (25/6/2021).
Namun, kesulitannya dalam mengembangkan usahanya adalah mencari pemodal atau pembiayaan dari perbankan.
Sekitar bulan September 2020, Andika memutuskan memilih Bank DKI Syariah untuk mengajukan pembiayaan.
Alasannya karena persyaratan untuk mengajukan pinjaman modal mudah.
“Sebelumnya saya memang dapat informasi dari karyawan Bank DKI terkait program PEN, setelah saya datangi ternyata suku bunganya juga rendah, dan prosesnya ternyata lebih cepat. Akhirnya saya putuskan mengajukan pembiayaan di Bank DKI Syariah," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta: Semua Merk Vaksin Ampuh Cegah Varian Mutasi Virus Baru
Selain itu, restorannya juga mengadaptasi sistem pesanan daring melalui kerja sama dengan aplikasi ojek online. Hal ini dilakukan dalam upaya menjangkau pembeli yang terbatas ruang geraknya akibat kebijakan selama pandemi covid-19.
“Pasang surut membangun usaha pasti ada, tapi syukur seiring waktu masih bisa bertahan."
Berita Terkait
-
Dinkes DKI Jakarta: Semua Merk Vaksin Ampuh Cegah Varian Mutasi Virus Baru
-
Catat! Alamat, Nomor Telepon, dan Kapasitas Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Jakarta
-
BOR Penuh, Anies Dirikan Tenda Darurat Pasien COVID-19 di 22 RS
-
Pulang ke Rumah Dilayani Istri Bak Raja, Pemuda Ini Kini Sukses Jadi Perancang Busana
-
Dalam Tiga Hari, Sudah 462 Jenazah di Jakarta Dimakamkan dengan Protap Covid-19
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu