Suara.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Dr dr Lia G Partakusuma mengungkapkan beberapa rumah sakit mulai kekurangan stok oksigen untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.
Lia bahkan menyebut, beberapa rumah sakit yang mengeluhkan kekurangan oksigen mulai terjadi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lantaran itu, produsen diminta percepat pengiriman oksigen ke rumah sakit.
"Oksigen harus ada penambahan, misalnya kita hari ini punya 10 tabung oksigen, biasanya kalau rumah sakit besar kan ada oksigen yang besar yang masuk di outlet dan ada juga yang cadangan yang bisa didorong-dorong," kata Lia dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021)
Menurutnya perlu penambahan tabung oksigen portable sebab lonjakan pasien saat ini sudah dirawat di lorong-lorong rumah sakit yang jauh dari oksigen sentral.
"Sekarang ini karena pasien banyak kita minta setiap hari. Nah, itu yang menyebabkan agak sempat seperti sudah agak kekurangan, tapi bagus sekali dalam waktu dua hari ini kami mendapatkan respons baik, terutama yang kemarin banyak kekurangan itu di daerah Jawa Tengah dan Yogya," ucapnya.
Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut stok tabung oksigen medis di Indonesia untuk mengatasi lonjakan pandemi Covid-19 masih cukup secara nasional.
Budi mengatakan, selama ini perusahaan oksigen sudah berkomitmen mengerahkan semua produksi oksigennya untuk penanganan Covid-19, jatah oksigen untuk industri mulai dikurangi.
Sebelumnya, perusahaan oksigen lokal ini memproduksi oksigen untuk industri 75 persen, dan hanya 25 persen yang untuk oksigen medis.
"Jadi ada satu perusahaan oksigen lokal yang memproduksi hampir 90 persen untuk rumah sakit," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Balikpapan Jamin Stok Tabung Oksigen Masih Aman
Terkait masalah kelangkaan oksigen medis di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta beberapa hari lalu, Budi menyebut hal itu disebabkan karena pabriknya mengalami masalah mati listrik.
"Karena aliran listrik terganggu sebentar, mesinnya butuh waktu untuk startup kembali," jelasnya.
Selanjutnya, dia meminta PLN untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan