Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) telah dipanggil rektor UI buntut kritikan terhadap Presiden Joko Widodo. Hal ini mendapatkan sorotan tajam dari Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Melalui akun Twitternya, Fahri Hamzah mengkritik sikap rektorat UI yang langsung memanggil BEM UI. Padahal, menurutnya kritikan BEM UI itu sebagai kebebasan berpendapat.
Fahri Hamzah lantas mengenang perjuangannya saat masih menjadi mahasiswa UI. Kala itu, ia kerap menyuarakan kritikan keras di masa orde baru Presiden Soeharto.
Kritikan itu terkait pembangunan rektoran megah UI yang disampaikan Fahri Hamzah dan kawan-kawannya di koran kampus UI. Akibatnya, ia sampai dipanggil dan koran kampus mendapatkan anacaman.
"Tahun 1994 aku dan teman-teman mahasiswa wartawan koran kampus #WartaUI menulis headline 'Kritik Pembangunan Rektorat UI yg Megah'," cuitnya di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Senin (28/6/2021).
"Kami dipanggil dan Koran kami dibredel di era Orba," lanjut mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini.
Saat orde baru telah tumbang, Fahri Hamzah mengkritik kebebasan pendapat yang masih terkekang di era demokrasi saat ini.
Tak hanya itu, Fahri bahkan menyebut rektorat UI memiliki mental orba karena memanggil BEM UI. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk ancaman terhadap mahasiswa yang memalukan.
"Tahun 1998 Orba tumbang. Rupanya mental orba pindah ke Rektorat UI mengancam mahasiswa. Malu ah!," kritik Fahri Hamzah.
Baca Juga: Unggah Jokowi The King Of Lip Service, BEM UI Dianggap Hina Simbol Negara
Kritikan tajamnya terhadap rektorat UI itu telah di-retweet hampir 600 kali dan mendapatkan 2.400 tanda like. Warganet juga langsung membanjiri kolom komentar cuitan Fahri Hamzah itu.
Mereka menuliskan beragam pendapat mengenai kritikan BEM UI kepada Presiden Jokowi yang berbentuk pemanggilan. Ada yang mendukung pernyataan Fahri ada yang balik mengkritiknya terkait penggunaan kata orde baru.
"Ini yang aku suka dari bang Fahri, mulai bangkit jiwa ke-mahasiswa-annya. Ayo bang bangun ajak semua yang lain," komen warganet.
"Sudahlah. Kata-kata orba itu sebaiknya anda buang jauh-jauh dari benak anda. Sebab sepanjang sejarah Indonesia ini berdiri, hingga detik inipun bumi pertiwi masih tetap menangis. Orla, orba, reformasi, kesemua masa itu tak cukup, bahkan tak pernah membuat rakyat tersenyum manis," tulis warganet.
"Kalau orba nya pindah ke Rektorat UI, terus orde paling baru ini pindahan dari mana bang?," tanya warganet.
"Apakah sekarang berganti nama UI 'Universitas Istana'?," sindir yang lain.
Berita Terkait
-
Unggah Jokowi The King Of Lip Service, BEM UI Dianggap Hina Simbol Negara
-
Kantor WFH 100 Persen karena COVID-19 Ugal-ugalan, Usulan Epidemiolog UI
-
Jokowi 3 Periode, Ruhut Sitompul: Kalau Terjadi, Rakyat yang Mau
-
Pajang Foto Jokowi Pakai Mahkota, Akun BEM UI Sebut RI 1 'The King of Lip Service'
-
Buntut 500 Ribu Warga Belum Terdaftar BPJS, Bobby Nasution Bikin Tim Khusus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya