Suara.com - Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia Indonesia akan menggelar vaksinasi massal yang menargetkan 15.000 orang. Ketua Umum Rosan P. Roeslani mengatakan, vaksinasi tersebut digelar bersaman Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Melaporkan persiapan Munas Kadin tanggal 30-31 (Juni) di Kendari, termasuk dalam kegiatan itu kita akan melakukan vaksinasi besar-besaran, 15.000 vaksinasi yang akan kita lakukan," ujar Rosan P. Roeslani di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/6/2021).
Vaksinasi massal tersebut untuk mendukung program vaksinasi yang saat ini tengah digiatkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk segera mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Rosan menegaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilaksanakan di ruangan terbuka dan dengan penerapan protokol yang sangat ketat.
Lebih lanjut, Rosan memaparkan tentang perkembangan pelaksanaan Program Vaksinasi Gotong Royong yang diinisiasi saat pertemuan Presiden Jokowi dan para pelaku usaha.
"Yang daftar dulu itu total 28.400 perusahaan lebih, dengan jumlah 10,6 juta orang lebih. Batch pertama sebesar 500 ribu (vaksinasi) sudah dijalankan, itu di daerah Jabodetabek untuk industri manufaktur. Batch kedua sebesar satu juta sudah sampai, ini sudah baru mulai jalan di industri terutama perbankan dan financial services," ucap dia.
Dalam pertemuannya, Presiden Jokowi kata Rosan meminta agar program vaksinasi dengan skema ini dapat berjalan seiring dengan program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah.
"Saya juga melaporkan ke Bapak Presiden mengenai Vaksinasi Gotong Royong ini dan penyempurnaan-penyempurnaan apa yang dilakukan. Arahan Bapak Presiden adalah bagaimana vaksinasi program dan Vaksinasi Gotong Royong ini bisa berjalan bersamaan sehingga target dari herd immunity bisa tercapai," tuturnya.
Tak hanya hanya itu, Rosan menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengintensifkan guliran vaksinasi ini, mengingat baru sekitar 500 perusahaan yang sudah menjalankan vaksinasi dari 28.400 perusahaan yang sudah mendaftar.
Baca Juga: Ada Kesepakatan dengan Anindya, Arsjad Rasjid Disebut Bakal Jadi Ketum Kadin
"Harapannya, vaksinnya datang lebih cepat dan juga vaksinasinya ini kita bisa laksanakan lebih cepat juga dengan tetap mengacu kepada aturan yang ada," kata Rosan.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan juga menyampaikan dalam pertemuan dengan Presiden dilaporkan juga mengenai pemilihan ketua umum Kadin.
Rosan mengungkapkan, telah terdapat kesepakatan bahwa yang akan menggantikan dirinya menjadi Ketum Kadin Indonesia adalah Arsjad Rasjid.
Sedangkan Anindya N. Bakrie akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim).
"Antara kedua caketum (calon ketua umum) ini sudah ada kesepakatan, musyawarah untuk mufakat, yang telah kami sampaikan ke Bapak Presiden. Keduanya setuju untuk dua-duanya menjadi ketua, tapi bedanya yang satu menjadi Ketua Dewan Pertimbangan yaitu Anindya Bakrie, yang satu menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad, tentunya ini akan dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai dengan AD/ART yang ada," ucap Rosan.
Menurutnya, kesepakatan tersebut diambil para caketum sebagai solusi terbaik di tengah dinamika pemilihan ketum Kadin yang begitu sengit dalam beberapa waktu terakhir.
Langkah musyawarah mufakat antara kedua pihak ini juga merupakan upaya untuk membuat kondisi bangsa menjadi lebih kondusif.
Berita Terkait
-
Ada Kesepakatan dengan Anindya, Arsjad Rasjid Disebut Bakal Jadi Ketum Kadin
-
KPAI Dukung Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun Segera Dimulai
-
Percepat Herd Immunity, Pihak Swasta Juga Ikut Bantu Program Vaksinasi Covid-19
-
Beda dengan Anies, Wagub Riza Belum Disuntik Vaksin Covid-19
-
Vaksinasi 2 Hari Lalu Tembus 1,3 Juta, Jokowi: Lebih Cepat dari Target 1 Juta per Hari
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung