Suara.com - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menilai kaum perempuan masih banyak yang kurang berani atau bahkan menganggap politik sebagai hal yang tabu. Padahal menurutnya, perempuan Indonesia memiliki berbagai potensi ketika masuk ke dunia politik untuk membangun bangsa.
"Politik itu, apalagi kaum perempuannya, suka merasa tabu berpolitik, padahal saya bilang, kalau berbicara harga cabai, itu berpolitik, Politik itu sebetulnya gampangnya pertanyaan, why. Why begini why begitu, maunya begini maunya begitu, that is politic. Gampang saja, enggak usah pakai ilmu-ilmu dulu, itu bahasa rakyat saya," kata Megawati dalam diskusi Megawati Institute, Selasa (29/6/2021).
Ketua Umum PDI Perjuangan itu mencontohkan dirinya sendiri yang mampu menjadi Presiden perempuan pertama di Indonesia, lalu pernah menjadi wakil presiden, hingga anggota DPR.
"Contoh saya, seorang perempuan bisa menjadi presiden, wakil presiden, 3 kali DPR, ketua umum partai sampai sekarang, apalagi sekarang dong? kalian pun bisa, semuanya bisa, itu tolong didengarkan, jangan takut kaum perempuan!" tegasnya.
Dia juga menyoroti maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang membuktikan bahwa kaum perempuan masih dianggap rendah oleh kaum laki-laki.
"Pada kenyataannya kayak apa, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan anak-anak, nih buat ibu-ibu yang pinter-pinter, itu apakah mau kalian biarkan saja?" ucap Mega.
Mega menyebut hal-hal seperti inilah yang membuat kaum perempuan tidak berani melawan dan semakin direndahkan.
"Meskipun umur saya sudah segitu, fighting spirit saya never die, jadi kaum perempuan, aduh, kadang-kadang kita sendiri membuat kaum perempuan jadi terhina, kok mau ya ditampar sama suami, kalau saya sih gak mau," pungkas Mega.
Baca Juga: Wow! Perempuan di Negara Ini Bisa Menikahi Lelaki Sebanyak Mereka Mau?
Berita Terkait
- 
            
              Tuntut Pengakuan Anak, Perempuan Inisial W Resmi Gugat Rezky Aditya ke Pengadilan
 - 
            
              Megawati Kritik Tokopedia Terlalu Banyak Jual Produk Asing
 - 
            
              Heboh! Mayat Bayi Perempuan Mengambang di Bawah Jembatan Ratapan Ibu Payakumbuh
 - 
            
              Shock! Nunung Lari ke Warung Lihat Karmila Tewas Dibacok-bacok Suaminya, Tenangkan Diri
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?