Suara.com - Masduki Baidlowi, Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengklarifikasi terkait ajakan kepada masyarakat untuk berwisata ke Raja Ampat, Papua, Minggu (28/6/2021) lalu. Masduki menyebut ajakannya Ma'ruf itu berlaku apabila situasi pandemi Covid-19 sudah melandai.
Ialah Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU), KH Nadirsyah Hosen yang sempat melayangkan kritiknya terhadap ajakan Ma'ruf tersebut. Menurutnya kegiatan wisata bukan hal yang sangat diperlukan di tengah melonjaknya kasus Covid-19 saat ini.
Ia menilai sebaiknya Ma'ruf juga bisa fokus pada penerapan PPKM Mikro. Tetapi, Nadin tidak menyalahkan Ma'ruf sepenuhnya, sebab ia malah mempertanyakan soal sosok pembuat naskah pidato yang dibacakan Ma'ruf.
"Pak Yai Wapres... Ini kan angka Covid-19 sedang tinggi-tingginya, sebaiknya fokus pada implementasi PPKM Mikro saja. Berwisata tidak masuk kegiatan esensial. Jangan sampai masjid ditutup tapi berwisata dianjurkan. Ruwet jadinya. Ini siapa sih yg bikin naskah pidato beliau kayak gini? Duh...," cuit Nadirsyah melalui akun Twitternya @na_dirs pada Senin (28/6/2021).
Nadirsyah menjadi satu dari banyaknya warganet yang juga melayangkan kritik terhadap ajakan Ma'ruf itu.
Masduki pun menjelaskan kalau pidato Ma'ruf disampaikan dalam acara Raja Ampat E-Festival 2021. Ia menegaskan kalau ajakan Ma'ruf itu dimaksudkan apabila kondisi pandemi Covid-19 sudah mereda.
"Barus saya tegaskan bahwa maksud pernyataan Wapres tersebut adalah dalam rangka persiapan apabila kondisi pandemi Covid-19 sudah pulih dan aman," kata Masduki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).
"Bukan saat ini, ketika kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 dengan kebijakan pembatasan-pembatasan ketat," tambahnya.
Masduki lantas menerangkan pada saat kondisi Covid-19 sudah mereda sekalipun, masyarakat Indonesia juga harus tetap disiplin menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, Ma'ruf mengajak seluruh masyarakat untuk tidak kendor melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan terus berikhtiar secara maksimal dalam menjaga daya tahan tubuh kita masing-masing.
Baca Juga: Elit Parpol Pendukung Nongkrong, Pengamat: Merugikan Jokowi
"Dengan cara kita melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, insyaallah kita bisa menekan laju penyebaran Covid-19 dan Indonesia segera pulih dan aman dari pandemi Covid-19," jelasnya.
"Di saat itulah kita membangkitkan ekonomi nasional, termasuk di dalamnya, mengaktifkan kunjungan pariwisata," tambahnya.
Ia juga menekankan kalau Ma'ruf adalah sosok yang konsisten, sangat peduli serta concern mengajak seluruh lapisan masyarakat terlibat secara intens menangani Covid-19 beserta dampaknya.
Ma'ruf juga disebut sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan interaksi sehari-hari maupun dalam menjalankan tugasnya sebagai Wakil Presiden.
"Untuk itu sekali lagi saya tegaskan bahwa Wapres tidak mengajak masyarakat untuk berwisata di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini, melainkan memberikan semangat agar masyarakat semakin ketat menerapkan protokol kesehatan untuk membantu pemulihan masyarakat di bumi pertiwi Indonesia dari dampak pandemi," ungkapnya.
"Sehingga masyarakat dapat hidup aman serta berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan seperti sedia kala."
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya