Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tidak masalah terhadap kritik asalkan disampaikan secara santun.
Mendengar itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Dili Asrin Ramdoni, merasa bingung karena nilai sopan santun itu sendiri bersifat subjektif.
Dili mempertanyakan tolak ukur kesantunan bagi Jokowi seperti apa. Sebab, menurutnya setiap orang memiliki tolak ukur kesantunan yang berbeda-beda.
"Jadi, apa yang saya yakini tentang sopan santun itu belum tentu sama tolok ukurnya sama siapapun. Jadi ini melebar sekali makna sopan santun, ini kan satu hal yang tidak bisa kita pukul rata, oh ini loh bentuk sopan santun," kata Dili dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (1/7/2021).
Ia mencontohkan dengan sekelompok warga di Surakarta yang mengkritik pemerintah daerahnya karena ada sebuah perusahaan yang mencemarkan lingkungan.
Mereka pun menyampaikan kritik di depan kantor pemerintah daerahnya dengan cara mandi menggunakan pasir dan aksi lainnya.
Meski sudah mengorbankan diri, namun tetap saja aspirasinya tidak pernah diterima.
"Yang ingin saya pertanyakan bentuk kesopansantunan seperti apa lagi? Sedangkan kritik etik yang sudah kita lakukan itu tidak bisa menimbulkan reaksi dari pemerintah."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak menyoal adanya kritik dari BEM Universitas Indonesia yang menyebut kepala negara sebagai King of Lip Service. Terkait kritikan itu, Jokowi menganggap kritik sah-sah saja disampaikan asalkan santun.
Baca Juga: Jokowi Santai Tanggapi Kritik BEM UI, Orang Sekelilingnya Disebut Malah Cari Muka
Menurutnya, kritikan itu disampaikan BEM sebagai bentuk ekspresi berpendapat.
"Ada yang menyampaikan the King of Lip Service. Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa," ujar Jokowi dalam video diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021
Jokowi juga menganggap pimpinan kampus jangan sampai membungkam adanya kritik yang diungkap para mahasiswa. Diketahui, pihak rektorat UI sempat memanggil pengurus BEM UI usai kritikan terhadap Jokowi viral di media sosia.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Santai Tanggapi Kritik BEM UI, Orang Sekelilingnya Disebut Malah Cari Muka
-
Sebut Kritik Bagian dari Perhatian, Pimpinan KPK Minta Ini ke Mahasiswa
-
Mengaku Kagum Pada Jokowi, Addie MS: Disebut Plonga Plongo, Tak Terpancing Emosinya
-
Pemuda Diberi Jaket Jokowi saat Antre Vaksin, Kini Dilelang Start Harga Rp 5 Juta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri