Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dan segenap para pegawai Kementerian Sosial RI menggelar doa bersama secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Meski digelar secara virtual, Risma bersama segenap pegawai Kemensos khusyu berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
“Pandemi Covid-19 sangat mengkhawatirkan untuk bangsa dan negara kita. Saya percaya bahwa semua kondisi ini adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa," tutur Risma di Jakarta, Jumat, (2/7/2021).
Sebagai umat beragama, Risma memohon agar virus Covid-19 segera hilang dari Bumi Pertiwi dan kehidupan bisa berjalan seperti sedia kala.
“Dengan niat yang tulus kita berdoa untuk kebaikan semuanya, maka Insya Allah Tuhan akan mengabulkan permohonan,” ucap Risma.
Sebelumnya, Kemensos telah menerapkan sistem kerja 10 persen pegawai bekerja dari kantor. Sedangkan, sisanya sebanyak 90 persen pegawai bekerja dari rumah.
“Mungkin kita ada kesalahan, ada keteledoran. Mari kita semua mohon ampun kepada Tuhan. Dengan permohonan ampun, Tuhan akan mengabulkan seluruh doa-doa kita,” ajak Risma.
Kegiatan doa bersama diikuti oleh ribuan pegawai Kemensos melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui Youtube resmi Kemensos RI.
“Semoga di tahun 2021 ini, kita semua bisa dijauhkan dari segala bencana alam, bencana sosial, serta musibah yang lainnya,” ucap Risma..
Baca Juga: Buset! Kasus COVID-19 Indonesia Pecah Rekor Lagi, 25.830 Orang Positif Corona Sehari
Kegiatan doa tersebut, dipimpin oleh 6 orang pemuka agama di Indonesia yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, serta Khonghucu.
Berita Terkait
-
Pakar Kritik Cara Pemerintah Tangani Wabah Covid-19: Kurangi Biaya Perjalanan Dinas!
-
Banyak Nakes Tertular Covid, Wali Kota Magelang Siap 'Turun Gunung' Jadi Dokter Relawan
-
Pemerintah Terapkan PPKM Darurat Jawa-Bali, Diskon Listrik Ada Lagi
-
Soal PPKM Darurat, Begini Kata Edy Rahmayadi
-
Sebelum Meninggal, Ki Manteb Soedharsono Sudah Siapkan Liang Lahad
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi