Suara.com - Arus lalu lintas dari kawasan DKI Jakarta menuju Kota Depok, Jawa Barat terpantau lancar pada Senin (5/7/2021) sore ini. Hal tersebut bisa dijumpai saat berputar balik dari kawasan Lenteng Agung, yakni melewati jalan Tapal Kuda, Lenteng Agung Jakarta Selatan.
Diketahui, hari ini aparat gabungan TNI - Polri sejak pagi tadi melakukan penyekatan di Jalan Raya Lenteng Agung yang mengarah ke Jakarta. Sementara itu, jalan mengarah ke Depok terpantau lancar.
Dari pantauan Suara.com, ketika melintasi Stasiun Lenteng Agung, Universitas Pancasila, hingga Jalan Margonda Raya Depok, kendaraan dari arah Jakarta bisa melenggang bebas menuju Depok tanpa adanya penyekatan.
Penumpukan Kendaraan Berkurang
Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tepatnya di dekat Tapal Kuda Lenteng Agung, terpantau lengang pada sore hari. Pantauan Suara.com pukul 15.30 WIB, kemacetan sudah tidak tampak lagi.
Rata-rata, pengendara roda dua dan empat yang tertahan berputar arah menuju kawasan Depok, Jawa Barat. Di samping itu, pengendara yang bekerja di sektor esensial dan kritikal seperti tenaga kesehatan hingga ambulans diperkenakan melintas di jalan tersebut.
Aparat Berjaga Sejak Pagi
Dua unit mobil anoa milik TNI dan satu unit mobil taktis milik Korps Brimob Polri turut bersiaga di pos pembatasan mobilitas PPKM Darurat Lenteng Agung.
Mobil tersebut terparkir di pinggir jalan tak jauh dari aparat yang bersiaga di lokasi.
Baca Juga: Hari Ketiga PPKM Darurat, Polda Metro Jaya Temukan Kafe dan Spa Masih Buka
Petugas juga memasang plang pemberitahuan tak jauh dari mobil anoa tersebut. Plang tersebut bertuliskan "Pembatasan Mobilitas Pada Masa PPKM Darurat di Ruas/Jalan Lenteng Agung. Mohon Maaf, Ada Pemeriksaan. Selain Pekerja Sektor Esensial dan Kritikal Dilarang Melintas".
Ambulans Boleh Lewat
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, hanya pengendara yang bekerja di sektor esensial saja yang dapat melanjutkan perjalanan menuju kawasan DKI Jakarta.
Pada hari ini, lanjut Azis, mobil ambulans diberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan.
"Semua ambulans kami bantu beri jalan. Sudah dibantu diberikan jalan," kata Azis kepada wartawan hari ini.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Setiabudi, Kompol Sugianto ketika ditemui di lokasi mengatakan, penyekatan akan dilakukan selama 24 jam. Hal tersebut juga akan berlaku hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum