Suara.com - Musyawarah Majelis Tertinggi (MKT) UMNO Rabu malam (7/7/2021) menyatakan menarik dan mengakhiri dukungan kepada Muhyiddin Yassin selaku Perdana Menteri Malaysia.
Presiden UMNO, Dr Ahmad Zahid Hamidi dalam pernyataan yang disampaikan kepada media di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan kegagalan pemerintah memenuhi aspirasi rakyat menyebabkan UMNO menarik dukungan tersebut.
"UMNO mendesak agar Muhyiddin dapat mundur secara terhormat untuk membolehkan seorang perdana menteri baru dilantik untuk suatu tempo yang terbatas," katanya.
Zahid mengatakan musyawarah telah mempertimbangkan beberapa garis panduan utama yang ditetapkan oleh MKT pada 11 Maret 2020 tatkala UMNO memberikan dukungan kepada Muhyiddin selaku Perdana Menteri.
"Dua panduan utama adalah pemerintah harus memastikan aspirasi rakyat benar-benar direalisasikan dan pemerintah harus segera menangani kelambanan ekonomi dan melakukan tindakan dalam menangani pandemi COVID-19," katanya.
Zahid mengatakan pemerintah pimpinan Perdana Menteri, Muhyiddin Yasin gagal memenuhi segala garis panduan yang dikemukakan oleh MKT pada 11 Maret 2020 sebagai syarat meneruskan dukungan.
Di antara beberapa perkara utama kegagalan pemerintah adalah kegagalan pemerintah menangani pandemi COVID-19 secara nyata sehingga mencetuskan keresahan dan kemurungan serius rakyat.
"Contohnya total lockdown hanya menggandakan jumlah kematian dari 2,800 menjadi lebih 5,768 korban hanya dalam tempoh 38 hari setelah PM mengumumkan total lockdown," katanya.
Kemudian kegagalan pemerintah dengan menyalahgunakan darurat yang hanya untuk muslihat politik hingga memudaratkan rakyat dan ekonomi negara, sekaligus menolak suara UMNO yang sejak dari awal menolak keras proklamasi tersebut.
Baca Juga: Protes Pemerintah Tak Becus Tangani Covid-19, Warga Malaysia Kibarkan Bendera Hitam
"Pemerintah gagal untuk mempertahankan sistem demokrasi berparlemen hingga memandulkan segala praktek demokrasi check and balance yang menjamin hak dan suara rakyat dibela," katanya.
Zahid menilai pemerintah gagal untuk memberikan kepercayaan kepada rakyat dalam mengurus dirinya hingga terjadi peningkatan serius dalam permasalahan sosial seperti kasus bunuh diri.
Kaus bunuh diri dari Maret 2020 hingga Mei 2021 sebanyak 1,099 kasus.
"Gerakan #BenderaPutih adalah satu contoh manifestasi kekecewaan dan protes rakyat terhadap kegagalan pemerintah untuk menyantuni keperluan rakyat yang amat susah, tertekan dan terdesak saat ini," katanya.
Sehari sebelumnya Perdana Menteri Muhyiddin Yasin telah melantik dua menteri UMNO masing-masing Menteri Senior Pertahanan Ismail Sabri Yaakob sebagai Wakil Perdana Manteri dan Menteri Luar Negeri Hishammudin Hussein sebagai Menteri Senior Luar Negeri. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Protes Pemerintah Tak Becus Tangani Covid-19, Warga Malaysia Kibarkan Bendera Hitam
-
Seorang Wanita Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelaku Nekat Masturbasi di Hadapannya
-
Duh! Pria Malaysia Ini Masak Nasi Milo, Hasil Jadinya Bikin Publik Ngelus Dada
-
Petugas Pasang Kawat Berduri di Tangga Rusun saat PPKM, Warganet Geram
-
Driver Ojol Pasang Foto Keluarga di Motor, Alasannya Bikin Publik Terenyuh
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!