Suara.com - Di tengah situasi yang semakin keruh akibat penambahan angka postif Covid-19 yang belum juga menurun, muncul inisiatif dari sekelompok orang yang peduli untuk membantu sesama.
Dalam tayangan Mata Najwa yang videonya diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab pada Kamis (8/7/2021) dibahas tentang sebuah gerakan baru dari masyarakat yaitu 'Warga Bantu Warga'.
Gerakan tersebut merupakan aksi nyata masyarakat yang ingin membantu pemerintah dan membantu sesama warga dalam masa-masa sulit ini.
Lewat website wargabantuwarga.com, siapa saja yang mau, bisa bergabung menjadi relawan, menambah informasi terkait Covid-19, serta memperoleh informasi atau bantuan, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitar.
"Di sana terdapat sumber-sumber informasi yang esensial, kemenkes, hotline pemerintah, di mana cari tabung oksigen, ambulans, rumah sakit," ujar Muhammad Alfatih Timur relawan Warga Bantu Warga, seperti dikutip suara.com, Kamis (8/7/2021).
Dijelaskan pula bahwa gerakan dan platform ini dibuat berdasarkan banyaknya inisiatif warga di media sosial maupun di aktivitas sehari-hari untuk membantu sesamanya yang membutuhkan bantuan terkait Covid-19.
Oleh sebab itu, Warga Bantu Warga hadir untuk mengakomodasi dan menghimpun inisiatif-inisiatif masyarakat.
Dalam segmen selanjutnya, Ainun Najib, inisiator gerakan Kawal Covid-19 menjelaskan bahwa Warga Bantu Warga diinisiasi sebagai wujud nyata masyarakat yang ikut ambil bagian membantu pemerintah yang sedang kesulitan menangani pandemi.
"Kalau tidak ada tindakan drastis, bulan Juli bisa jadi lebih dari 100.000 orang meninggal, jadi ayo kita bantu pemerintah yang sedang kewalahan ini, silahkan semua warga atau komunitas gabung dengan Warga Bantu Warga" ujarnya.
Baca Juga: PAN Sebut Usulan Rosaline Pendapat Pribadi: Justru Kami Usul Rakyat Dapat RS Pejabat
Dalam tayangan tersebut, Ainun Najib menceritakan pengalaman sebuah rumah sakit di India yang mendapat bantuan di detik-detik menjelang persediaan oksigen habis.
Hal itu terjadi karena adanya keterbukaan antara pemerintah dengan warga, warga dengan warga, atau antar lembaga pemerintah terkait kondisi senyata-nyatanya yang sedang dialami.
"Saya juga mau mengangkat, mengapa konsep Warga bantu Warga ini penting dan kita harus melakukan secara terbuka," kata Ainun Najib.
"Ketika warga meminta tolong pada warga, warga meminta tolong pada pemerintah, pemerintah minta tolong pada warga secara terbuka dan transparan, maka niscaya selain kita jadi tahu bahayanya dan apa yang bisa kita bantu, itu responsnya juga lebih cepat dan kita juga tidak terlambat," ujarnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Najwa Shihab lantas mengajak masyarakat untuk bergabung dalam gerakan tersebut. Ia mengatakan tak ada yang lebih kuat dari warga yang membantu sesamanya.
"Warga Bantu Warga, tak ada yang lebih kuat selain warga yang membantu sesama," ujar Najwa.
Berita Terkait
-
Enak Nih! Sering Hubungan Intim Tingkatkan Imunitas dari Serangan COVID-19, Benar?
-
Sidang Tipiring 40 Pelanggar PPKM, Penjaga WC Dipenjara Gegara Tak Bayar Denda Rp100 Ribu
-
Cerita Warga Swadaya Siapkan Rumah Isolasi, Kebutuhan Terpenuhi hingga Ada Dokter Jaga
-
PAN Sebut Usulan Rosaline Pendapat Pribadi: Justru Kami Usul Rakyat Dapat RS Pejabat
-
Simak, Ini Tips Meningkatkan Asupan Vitamin D saat Isolasi Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob