Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjawab pertanyaan publik terkait pengiriman bantuan oksigen dari Indonesia ke India. Padahal menurut publik, Indonesia juga membutuhkan oksigen bagi pasien covid-19.
Mahfud menerangkan, Indonesia mengirimkan oksigen ke India pada Mei 2021. Saat itu India tengah mengalami ledakan kasus covid-19, dan fasilitas kesehatannya tidak mampu mengimbangi.
Saat itu, kata Mahfud, Indonesia sedang memiliki stok oksigen yang berlebih, sehingga mengirimkan bantuan kepada India.
"Pada waktu itu kan bantu awal Mei, ketika tingkat kesembuhan di negara kita hampir selalu lebih tinggi dari terinfeksi. Waktu itu oksigen masih sangat banyak, lalu India sedang sangat parah, Indonesia membantu," kata Mahfud dalam sebuah video yang dikutip Suara.com, Jumat (9/7/2021).
Mahfud menerangkan, pengiriman bantuan itu lazim dilakukan baik dengan India ataupun terhadap negara lain.
Bukan hanya India, Indonesia juga pernah mengirimkan bantuan untuk Australia yang sempat dilanda kebakaran hebat, kemudian Jepang yang berjibaku dengan bencana tsunami.
Indonesia pun sering mendapatkan timpal balik dari negara-negara yang sudah pernah dibantu. Apalagi dalam kondisi sekarang ini, satu per satu bantuan akan dikirimkan ke Indonesia.
"Ketika Indonesia sekarang sedang mengalami eksponensial beberapa negara juga sudah menawarkan dan akan beri bantuan. Itu biasa saja negara-negara yang berusaha bantu," ujarnya.
Karena itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut mengingatkan bahwa Indonesia dan negara asing akan saling membantu. Apalagi setiap negara dipastikan memiliki program kemanusiaan.
Baca Juga: Indonesia Beli Oksigen Konsentrator ke Singapura untuk pasien COVID-19
"Jadi dalan hubungan internasional itu biasa kita membantu dan dibantu jangan hanya menghitung, kita kok mengeluarkan kan kita butuh," tuturnya.
"Kita dibantu kok pada saat membantu itu Indonesia tidak sedang alami eksponensial seperti sekarang ini dan sekarang saat kita eksponesial benerapa negara tawarkan bantuan."
Berita Terkait
-
Indonesia Beli Oksigen Konsentrator ke Singapura untuk pasien COVID-19
-
Campur Tangan Menves Luhut, Oksigen di Kota Solo Kini Sudah Aman
-
Singapura Kirim Ventilator, Oksigen hingga Alat Kesehatan untuk Indonesia
-
Beli Dari Singapura, Indonesia Akan Datangkan 30 Oksigen Konsentrator
-
Sebulan Capai 300 Ton, Menko PMK Sebut Kebutuhan Oksigen di Lampung Naik 3 Kali Lipat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
6 Gurita Bisnis Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Skandal Haji
-
Eks Wamenaker Noel Sudah Buka-bukaan, KPK Telusuri Dugaan Penerimaan Gratifikasi
-
Drama Jenderal TNI Vs Ferry Irwandi: 'Ide Tak Bisa Dibunuh!'
-
Analis Bongkar Alasan Prabowo Copot Budi Gunawan: Imbas 'Agustus Kelam', Loyalitas Ganda Disorot
-
Punya Usaha Travel Haji, Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa KPK?
-
Geger Nepal: Gaya Hidup Mewah Pejabat Bikin Rakyat Marah, Rumah Menteri dan Presiden Dibakar
-
Detik-detik Menkeu Nepal Kabur Ditendang di Jalanan Saat Demo Massa Gen Z yang Muak Korupsi
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?