"Karena dengan demikian lah gelombang kesukarelawanan dan pengorbanan akan meringankan beban bangsa kita. Hindari konflik dan perpecahan terutama yang dipicu oleh sikap negara," tambahnya.
Selain itu, Fahri Hamzah juga menyoroti soal perkembangan media sosial yang kini digunakan rakyat untuk menyuarakan masalah negara.
"Negara perlu kemampuan mengelola ini. Caranya adalah makin banyak mendengar dan berbicara benar. Jangan ciptakan kebingungan baru sebab itu bikin rakyat tambah cerewet," ungkapnya.
Dia pun mengajak negara untuk membangun dialog yang sehat dengan masyarakat di tengah isu yang ada.
"Di tengah-tengah isu itulah negara harus mengembangkan dialog yang sehat dengan rakyat. Karena dengan cara itu energi sosial kita membuncah mengalahkan egoisme dan kelemahan kita. Kalau tidak dikelola dia akan nampak seperti sengketa. Padahal, semua tujuannya sama," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jaga Semangat! 2.791 Pasien Covid-19 di Klaten Sembuh dalam Sepekan Terakhir
-
Meninggal Gegara Positif Covid-19 Warga Lebak Dapat Bantuan Rp5 Juta, Ini Syarat Pengajuan
-
Mantab! IHSG Perkasa di Tengah Gelombang Varian Baru Virus Corona
-
Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Perbaiki Akses Informasi Pelayanan Kesehatan
-
Jokowi Bikin Vaksin Berbayar, DPR: Kami Beri Catatan, Pemerintah Suka Ubah Regulasi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan