Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan perlu adanya kolaborasi dari segala pihak dalam menggerakkan vaksinasi. Dengan demikian, kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera tercapai.
Pemerintah Pusat telah menargetkan Jakarta untuk melakukan vaksinasi 100 ribu suntikan perhari. Permintaan itu sudah tercapai dan bahkan dilewati karena dukungan berbagai pihak.
"Kalau melihat angka vaksin, Jakarta melebihi yang ditargetkan Pemerintah Pusat, diminta 100 ribu, kita sudah mencapai 120, 135 bahkan 158 ribu perhari. Ini upaya terakhir yang bisa kita lakukan, tentu didukung oleh semua pihak," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurutnya segala bentuk dukungan sekecil apapun akan sangat membantu distribusi vaksin. Salah satunya seperti yang dilakukan Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) Provinsi DKI Jakarta pada 10-12 Juli 2021 di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan.
"Saya apresiasi dan senang IKA Undip telah ikut serta dalam gerakan vaksinasi karena kita tahu bisa lewati pandemi ini dengan terbentuknya kekebalan warga dengan vaksinasi," jelas Riza.
Sejauh ini di Jakarta, sudah ada 5,4 juta warga yang menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 1,9 juta orang.
"Mudah-mudahan organisasi lainnya juga bisa meningkatkan dukungan bantuan dan kontribusinya untuk masyarakat Jakarta," kata dia.
Pembina Panitia IKA Undip DKI Peduli Vaksinasi, Koeshartanto Koeswiranto mengatakan antusiasme kegiatan yang semula dilaksanakan untuk keluarga dan masyarakat alumni Undip itu begitu tinggi. Akhirnya pihaknya membuka lagi program untuk masyarakat luas.
“Kami membuka kesempatan lebih luas lagi bagi masyarakat agar herd immunity segera pulih melalui 1 juta vaksin/hari untuk kembali pulihkan sektor ekonomi dan recovery. Karenanya kami akan menambah jumlah peserta dengan memberi kesempatan kepasa masyarakat luas untuk mengikuti vaksinasi yang kami laksanakan,” jelasnya.
Baca Juga: Jurus Polisi Makassar Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid-19
Dengan program ini, diharapkan target Pemerintah untuk melakukan vaksinasi 1 juta warga per hari bisa terbantu. Satu bulan kemudian ia juga akan kembali menggelar acara serupa.
“Kami tentu berniat membantu pemerintah merealisasikan target vaksinasi satu juta orang per hari. Itu menjadi harapan kita bersama,” pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia vaksinasi IKA Indip DKI Jakarta, Otty Hari Chandra menyebut program vaksinasi ini merupakan sinergi dari IKA UNDIP DKI Jakarta dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Pertamina Bina Medika (Indonesia Healthcare Corporation), dan Management Kuningan City.
"Tentu kami berharap dengan semakin banyak masyarakat menjalani vaksin, maka angka penularan Covid-19 bisa ditekan dan perekonomian dapat menggeliat kembali," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis