Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengungkapkan terapi plasma konvalesen efektif tidak membantu secara penuh bagi pasien Covid-19 bergejala berat.
Menurutnya, plasma konvalesen akan terasa efektif bagi pasien bergejala ringan dan sedang.
"Tapi sebetulnya yang mesti disadari masyarakat adalah yang terbaik menerima plasma konvalesen adalah yang levelnya rendah dan menengah, yang sudah sangat akut itu tidak akan membantu banyak," kata Said dalam diskusi virtual bertajuk Jalan Terjal PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).
Maka dari itu, Said menuturkan usaha tidak tepat apabila mencari donor plasma konvalesen ketika kondisi pasien Covid-19 sudah masuk tahap kritis.
Sementara itu, Said mengungkapkan pendonor plasma konvalesen Covid-19 itu diharapkan memiliki antibodi.
Karena Antibodi tersebut yang akan dimanfaatkan dalam proses pendonoran plasma tersebut.
Di sisi lain, Said mengungkap adanya peningkatan kebutuhan donor plasma konvalesen Covid-19.
Jika dulu antrean mencapai 1.000 orang, namun kini menjadi 5.000 orang.
"Jadi untuk sampai mendapatkan plasma harus nunggu antrean, ini data seluruh Indonesia."
Baca Juga: Daftar Nomor Telepon dan Tempat Donor Plasma Konvalesen Penyintas Covid-19 di Jawa Timur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis