Suara.com - Seorang pria di India tidur selama 20-25 hari dalam sebulan karena mengalami gangguan kesehatan. Ia bahkan harus dimandikan dan makan dalam kondisi tertidur.
Menyadur Indian Express Sabtu (17/7/2021) pria yang diketahui bernama Purkharam itu tinggal di distrik Nagaur Rajasthan. Ia dilaporkan mengalami kondisi medis langka yang disebut Axis Hypersomnia.
Pria yang mendapat julukan 'Kumbhakarna' tersebut dapat tidur selama 20-25 hari sebulan, atau 300 hari dalam setahun.
Pria 42 tahun tersebut bahkan hanya mampu membuka usaha toko kelontongnya lima hari dalam sebulan, menurut laporan Zee News.
Kondisi Purkharam sudah diketahui 23 tahun yang lalu dan telah memengaruhi hidupnya. Bahkan anggota keluarganya mengungkapkan jika ia harus memandikan dan memberinya makan saat dia tidur.
The India Times melaporkan bahwa pria itu awalnya bisa tidur 7 hingga 8 hari. Namun kondisinya memburuk seiring waktu dan dia sekarang diduga tidur selama 20 hingga 25 hari berturut-turut.
Hipersomnia aksis dapat digambarkan sebagai gangguan tidur neurologis kronis yang menyebabkan kantuk di siang hari atau lama tidur yang melebihi 9 jam.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information (NCBI), hipersomnia memengaruhi empat hingga enam persen populasi.
Medical News Today menyebutkan bahwa orang yang menderita gangguan ini mungkin juga mengalami kesulitan bangun, bahkan jika mereka sudah memasang alarm.
Baca Juga: Miris, Wanita Diarak Keliling Kampung dalam Kondisi Telanjang oleh Suaminya Sendiri
Orang yang menderita hipersomnia memerlukan terapi perilaku serta obat-obatan untuk tetap terjaga. Faktanya, tanpa perawatan medis yang tepat, kondisi ini dapat secara signifikan memengaruhi kehidupan sehari-hari dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren