Suara.com - Pemerintah Haiti pada Selasa (20/7/2021) secara resmi menetapkan Ariel Henry sebagai perdana menteri, hampir dua pekan setelah Presiden Jovenel Moise ditembak mati.
Peran Henry sebagai pemimpin de facto negara termiskin di kawasan Belahan Barat itu dikukuhkan melalui upacara di Port-au-Prince.
Di ibu kota Haiti itu, ia memulai pidato pelantikannya dengan mengheningkan cipta selama satu menit bagi sang presiden yang terbunuh.
Henry (71 tahun), yang memiliki latar belakang sebagai ahli bedah saraf, ditunjuk oleh Moise sebagai perdana menteri baru, hanya beberapa hari sebelum Moise dibunuh, namun belum sempat dilantik.
Haiti belakangan ini harus bergelut dengan kekacauan yang dipicu oleh kelompok-kelompok pengguna kekerasan.
Henry mengatakan ingin menciptakan kondisi yang memungkinkan sebanyak mungkin orang bisa memberikan suara dalam pemilihan, yang saat ini dijadwalkan berlangsung pada September.
"Sudah waktunya mewujudkan persatuan dan stabilitas," kata Henry.
Ia meminta masyarakat internasional terus memberikan dukungan bagi pemerintahnya, yang telah menerima miliaran dolar bantuan sejak gempa bumi dahsyat mengguncang Haiti pada 2010.
Mantan Perdana Menteri Claude Joseph mengatakan penunjukan Henry dimaksudkan untuk memfasilitasi pemilihan, yang terakhir diadakan pada 2016. Joseph juga memperingatkan bahwa tugas berat menanti di depan.
Baca Juga: Pejabat Kolombia Ungkap Dalang Pembunuhan Presiden Haiti, Ini Sosoknya
"Anda mewarisi situasi luar biasa yang ditandai dengan tidak adanya presiden sebagai pelindung Anda, krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara, ketidakamanan yang berkembang dengan cepat, situasi ekonomi yang muram dan genting," kata Joseph.
Henry dan Joseph sama-sama menekankan bahwa pemerintah harus memulihkan ketertiban dan keamanan, juga bekerja untuk memperkuat ekonomi yang hancur oleh kejahatan dan pandemi virus corona.
Tak lama setelah Moise dibunuh, Joseph tetap menjabat sebagai perdana menteri meskipun lawan politik di dalam negeri menuduhnya mengejar kekuasaan secara sembrono.
Joseph telah kembali ke posisinya semula, sebagai menteri luar negeri. Beberapa menteri lainnya juga diperkirakan tetap menjabat untuk saat ini.
Upacara pada Selasa berlangsung ketika upacara resmi dimulai untuk mengenang Moise, yang dibunuh pada 7 Juli tengah malam di kediaman pribadinya di Port-au-Prince.
Moise dibunuh oleh sekelompok lebih dari 20 orang, yang sebagian besar merupakan tentara bayaran asal Kolombia.
Berita Terkait
-
Pejabat Kolombia Ungkap Dalang Pembunuhan Presiden Haiti, Ini Sosoknya
-
Terungkap! 7 Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Pernah Dilatih Militer di AS
-
Presiden Haiti Tewas Dibunuh, AS Pertimbangkan Kirim Bantuan Pasukan
-
Mantan Tentara Menyiksa dan Membunuh Presiden di Haiti
-
Ibu Negara Ungkap Alasan Para Pelaku Bunuh Presiden Haiti Jovenel Moise
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ketua MPU Aceh Beri Apresiasi atas Dedikasi dan Kerja Keras Petugas PLN di Lapangan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!