Suara.com - Peristiwa pembunuhan Presiden Haiti menjadi insiden paling buruk di negara itu. Meski sejumlah orang tersangka pelaku telah ditangkap, banyak yang bertanya-tanya siapa dalang dibalik peristiwa berdarah itu.
Melansir laman VOA Indonesia, Minggu (18/7/2021), Kepala kepolisian Kolombia Jorge Vargas mengatakan, bahwa mantan pejabat Kementerian Kehakiman Haiti, Joseph Felix Badio, memberi perintah kepada dua dari sejumlah tentara bayaran Kolombia untuk membunuh Presiden Jovenel Moise.
Menurut Vargas, kedua pelaku itu pada mulanya diberitahu bahwa misi mereka adalah menangkap presiden.
Terkait peristiwa serangan ini, Kolombia mengadakan penyelidikan tersendiri.
Mantan tentara Kolombia, Duberney Capador dan German Rivera, disewa untuk mengorganisasi kedatangan para tentara bayaran di Haiti, dengan alasan untuk menyediakan layanan keamanan.
Menurut Vargas, dalam pertemuan pertama dengan kedua laki-laki itu, Badio memberitahu mereka bahwa dia belum tahu kapan tanggal penangkapannya.
Sekitar tiga hari sebelum operasi “Joseph Felix Badio ... memberitahu Capador dan Rivera bahwa mereka harus membunuh presiden Haiti," kata Vargas. Badio, mantan pejabat dalam unit antikorupsi dalam kementrian kehakiman, adalah satu dari beberapa orang yang diburu oleh polisi Haiti.
Seorang buronan lain adalah mantan oposisi Senator Joel John Joseph.
Dalam poster, kedua orang itu disebut-sebut bersenjata dan berbahaya.
Baca Juga: Terungkap! 7 Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Pernah Dilatih Militer di AS
Lebih dari 20 orang telah ditangkap terkait pembunuhan itu.
Berita Terkait
-
Terungkap! 7 Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Pernah Dilatih Militer di AS
-
Presiden Haiti Tewas Dibunuh, AS Pertimbangkan Kirim Bantuan Pasukan
-
Mantan Tentara Menyiksa dan Membunuh Presiden di Haiti
-
Ibu Negara Ungkap Alasan Para Pelaku Bunuh Presiden Haiti Jovenel Moise
-
Sadis! Presiden Haiti Disiksa Sebelum Dibunuh, Tangan dan Kaki Patah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus