Suara.com - PT Telkom Indonesia melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) menggandeng Gojek untuk melahirkan talenta digital dan eksplorasi inovasi di Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua melalui Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup.
Pelaksanaan program ini ditandai dengan event launching Muda Maju Bersama 1.000 Startup yang dilaksanakan secara daring, pada Jumat lalu (16/7/2021) lalu. Acara ini dihadiri oleh Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid; Chairman Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute, Jemy Confido; CoFounder & CEO Gojek, Kevin Aluwi; dan Head of Indonesia Regions Gojek, Gede Manggala.
"Program ini sebagai wujud untuk meningkatkan indeks inovasi dan talenta digital di Indonesia," tutur Fajrin dalam keterangannya pada Rabu, (21/7/2021).
Menurut Fajrin, ini sejalan dengan mimpi Telkom yakni mengembangkan ekosistem digital serta talenta digital kelas dunia. Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup hadir sebagai wadah bagi talenta Indonesia untuk dapat mengembangkan skill dan kapabilitasnya di bidang digital serta dapat secara bebas mengeksplorasi dan mengekspresikan ide-ide inovasi untuk memberikan solusi yang berkesinambungan.
"Saya ingin memberikan reminder bahwa kalau ingin mengembangkan startup jangan berpikir jangka pendek, bisa sukses dengan cepat, karena realitanya membangun startup itu tidak mudah dan sangat sulit. Cara meningkatkan keberhasilan adalah dengan memiliki visi yang sangat besar. Ketika mengembangkan startup dan menemui masalah, ingat kembali akan visi tadi, bahwa membuat startup memang tidak mudah dan mudah-mudahan inovasi akan lebih muncul. Lihat kembali niat dalam mengembangkan startup dan mudah-mudahan itu dapat mendukung untuk mencapai keberhasilan," ucapnya.
Sementara Chairman ITDRI, Jemy Confido menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan dalam Program Indonesia Maju agar kita bisa menyiapkan sebanyak 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun ke depan, yang artinya setiap tahun Indonesia diharapkan dapat bisa menghasilkan 600 ribu digital talent.
Menurut Jemy, ini adalah angka yang sangat menantang, dan apabila hanya mengharapkan dari jalur pendidikan formal, maka setiap tahun dari semua alumni perguruan tinggi yang siap menjadi digital talent kemungkinan jumlahnya masih di bawah 100 ribu. Maka negara memiliki shortage atau gap digital talent yang sangat besar setiap tahunnya.
"Maka dengan Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup Telkom dan Gojek mengajak untuk sama-sama membangkitkan kegairahan agar bisa lebih siap menjadi digital talent dan innovator, khususnya di Kawasan Timur Indonesia," ucap Jemy.
Adapun, Co-Founder & CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan, di Indonesia itu ada ketimpangan di mana kesempatan untuk masuk ke industri ini, membangun inovasi berbasis teknologi itu sekarang kebanyakan hanya ada di kota-kota besar saja, dan sebagian besar di Jakarta.
Baca Juga: Idul Adha 1442 H, TelkomGroup Salurkan Lebih dari 800 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia
"Kami melihat program ini memberikan beberapa keuntungan misalnya peserta akan didampingi dan diberikan bantuan dalam mengembangkan ide startupnya dalam bentuk intensive training selama 6 bulan, mencakup workshop, mentoring, dan banyak kesempatan untuk belajar dari orang-orang yang berpengalaman," ucapnya.
Sebagai informasi, Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup akan berlangsung selama kurang lebih 7 bulan dengan berbagai kegiatan yang dapat mereka akses melalui aplikasi Soundfren. Adapun jenis-jenis kegiatannya yaitu workshop, webinar, talk show, podcast, video learning dan mentoring untuk mendukung pengembangan kapabilitas talenta digital.
Selama periode program, para peserta akan didampingi dan diberikan panduan dalam mengembangkan sebuah startup. Penyusunan kurikulum akan melibatkan kolaborasi ITDRI yang menjadi best practice pada bidangnya dan platform Gojek yang beberapa tahun terakhir menjadi acuan anak muda di Kawasan Timur Indonesia dalam meningkatkan soft skill yang tidak didapat di institusi formal.
Berita Terkait
-
Menghidupkan Kembali Budaya Wayang yang Telah Dilupakan di Negeri Sendiri
-
Digitalisasi dalam Jurnalisme Investigasi
-
HUT ke-56, Telkom Apresiasi Inovator Muda sebagai Pengembangan Talenta Digital Indonesia
-
Solidaritas Ojol Gojek dan Grab untuk Tenaga Kesehatan, Antar-Jemput Cuci Baju Gratis
-
Dukung 33 Desa Digital di Wilayah 3 T, Telkom Bangun SME Space di Jawa Barat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi