Suara.com - Digitalisasi dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berhasil memberikan pengaruh signifikan terhadap kepercayaan masyarakat. Salah satunya dibuktikan dalam Program Kurban Online Baznas, pengumpulan di tingkat pusat meningkat sebesar 75 persen dibandingkan tahun lalu.
Meski Hari Raya Idul Adha tahun ini untuk kedua kalinya berlangsung di tengah pandemi, namun tingkat pastisipasi masyarakat untuk berkurban di Baznas justru mengalami peningkatan.
Ketua Bazmas, Noor Achmad mengungkapkan, pada Kurban Online Baznas tahun ini pengumpulan hewan kurban melebihi target yang dicanangkan dan angkanya masih terus meningkat.
"Peningkatan ini menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang rakyatnya sangat dermawan, saling bahu membahu membantu sesama di tengah segala keterbatasan. Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh partner Baznas, termasuk Balai ternak, yang telah membantu pelaksanaan Kurban Online Baznas, yang membuatnya bisa tersebar ke seluruh Indonesia," kata Noor, Kamis (22/7/2021).
Pengelolaan program kurban online Baznas dilakukan secara sistematis, profesional, dan menjamin mutu. Baznas memastikan pelaksanaan Kurban Online 2021 dilakukan dengan berpegang pada lima prinsip, di antaranya kesesuaian syariah, seperti waktu pelaksanaan, jenis hewan kurban, cara penyembelihan, dan layanan kepada para pekurban.
Kemudian pemberdayaan, sehingga proses pengadaan harus mengutamakan peternak mustahik baik dalam preferensi pemilihan dan prosesnya. Dukungan terhadap peternak sehingga mereka menjadi berdaya adalah ruh dari program ini.
Digitalisasi juga meningkatkan kualitas proses pendistribusian kurban agar dapat termonitor dengan ketat dan para pekurban menerima dapat laporan dalam waktu cepat.
"Baznas juga mengedepankan Kurban Online harus akuntabel dan transparan. Kemudian, pada pendistribusian hewan kurban harus transparan, mengutamakan mustahik, menghindari konflik kepentingan, dan berorientasikan pada pelaporan yang disiplin dan efektif," kata Noor.
Faktor kesehatan juga menjadi perhatian Baznas, agar kegiatan ini harus mengutamakan aspek kesehatan khususnya memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga pada tahapan pemeliharaan, penyembelihan, distribusi daging, dan pengolahan oleh mustahik harus benar-benar diantisipasi dengan memberikan edukasi yang cukup bagi setiap pelaksana pada tiap tahapan.
Baca Juga: Wom Finance Gandeng Baznas untuk Berkurban di 15 Kota Se-Indonesia
"Kegiatan ini tetap harus memperhatikan kesejahteraan hewan dengan benar-benar memperhatikan prinsip ini pada aktivitas pemeliharaan, distribusi ternak hidup, dan penyembelihan serta pasca penyembelihan," kata Noor.
Sementara itu Pimpinan Baznas, Saidah Sakwan MA mengatakan, daging kurban akan disebar ke mereka yang membutuhkan di 34 Provinsi, 80 kota/kabupaten. Selain kepada dhuafa dan mustahik, daging kurban juga akan disalurkan kepada penyintas Covid-19 yang membutuhkan nutrisi agar kembali sehat.
"Daging Kurban Online Baznas juga akan didistribusikan kepada para penyintas Covid-19, karena mereka juga membutuhkan tambahan nutrisi. Jadi ini sangat berarti. Jadi nanti daging juga akan dikemas dalam bentuk kaleng, siap saji dan siap dihidangkan. Ini sangat membuat untuk mereka yang saat ini tengah berjuang melawan Covid-19," kata Saidah.
Saidah menyebut, daging kurban yang sudah dikemas akan langsung didistribusikan oleh panitia pelaksana dengan mengantarkan langsung (secara door to door) kepada masyarakat yang telah terdata dalam data penerima daging kurban.
"Panitia tidak akan membagikan kupon kepada masyarakat penerima manfaat untuk menghindari antrean di sekitar lokasi tempat pemotongan hewan, agar tidak adanya pelanggaran prokes," pungkasnya.
Digitalisasi yang dilaksanakan Baznas meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah kurban masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Berita Terkait
-
Pesan Cinta di Hari Raya
-
Bikin Warganet Geleng Kepala, Viral Pria Sulap Rangka Kipas Angin untuk Bakar Sate
-
Bak Penumpang VVIP, Kambing Kurban Ini Diangkut Gunakan Toyota Alphard
-
Setiap Hari Makan Mi dan Tepung Goreng, Warganet Ini Senang Bisa Santap Daging Kurban
-
Tradisi Berbagi di Hari Raya Idul Adha
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri