Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS Bukhori Yusuf turut mengomentari aksi pengibaran bendera putih oleh sejumlah warga, sebagai tanda menyerah menghadapi pandemi covid-19. Terbaru aksi tersebut dilakukan pedagang di Tanah Abang, Jakarta.
Bukhori menilai, pengibaran bendera putih tersebut merupakan simbolisasi warga tak lagi memunyai harapan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi.
"Bendera putih itu saya memaknai rasa hopeless mereka terhadap kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah tidak konsisten," kata Bukhori saat dihubungi Suara.com, Sabtu (24/7/2021).
Bukhori menyebut, kekinian warga merasa belum diberikan kepastian oleh pemerintah terutama soal pemenuhan kelanjutan usaha mereka.
Dengan adanya kejadian tersebut, politikus PKS itu meminta pemerintah lebih peka lagi dalam penanganan pandemi. Pasalnya, bila tidak ditangani dengan benar akan memiliki multi efek.
"Karenanya APBN dan atau sumber dana lain negara harus digunakan kepada hal-hal yang berpihak kepada masyarakat seperti bantuan langsung masyarakat, pemberdayaan usaha-usaha kecil, tidak malah digunakan hal-hal yang kurang penting seperti membangun ibu kota baru, infrastruktur dan lain-lain."
Bendera putih
Sejumlah kasus pemasangan bendera putih ditemui di sejumlah daerah misalnya di Jalan Sasak, kawasan wisata religi Ampel, Surabaya, kemudian di wilayah Garut Jawa Barat.
Kemudian yang terbaru ditemukan bendera putih yang dipasang oleh para pedagang di Tanah Abang.
Baca Juga: Pedagang Kibarkan Bendera Putih, Ali Ngabalin: Tolong Kasih Tahu di Mana Alamatnya?
Hal terjadi di Tanah Abang diketahui dari video yang diunggah salah satunya oleh akun Instagram @merekamjakarta. Bendera putih itu dipasang tepatnya di seberang Blok B, Jumat (23/7/2021).
Dalam narasinya, akun @merekamjakarta menyebut bahwa video itu direkam oleh seorang warga bernama Muhammad Yusad.
"Berkibarnya bendera putih direkam oleh seorang warga bernama Muhammad Yusad yang sedang melintasi kawasan tersebut," tulisnya dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Sabtu (24/7/2021).
Berita Terkait
-
Pedagang Kibarkan Bendera Putih, Ali Ngabalin: Tolong Kasih Tahu di Mana Alamatnya?
-
Sempat Viral di Medsos, Bendera Putih Berkibar Sehari di Tanah Abang
-
Simalakama PPKM Darurat, Antara Bendera Putih dan Bendera Kuning
-
Kibarkan Bendera Putih, Pedagang Kuliner di Medan: Peraturan tak Memihak Kami
-
Viral Bendera Putih Berkibar di Pasar Tanah Abang, Perekam Video: Pedagang Menyerah
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Hati Ibunda Nadiem Makarim Hancur, Seret Nama Tom Lembong dan Hasto: Anak Kami Bersih!
-
Praperadilan Ditolak, Orang Tua Nadiem Kecewa Berat: Anak Kami Bersih, Ini Mematahkan Hati
-
Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Keluarga Menkeu Purbaya Diteror Santet?
-
Berhasil Minta Salinan Ijazah Jokowi ke KPU DKI, Roy Suryo Ngaku Dibantu Sosok Ini
-
Deretan Fakta Viral Mbah Tarman: Mahar Cek Rp3 Miliar Kosong, Eks Napi dan Dituduh Curi Motor Mertua
-
Bantah Ditanya 'Uang Haram' Korupsi Haji, Anggota DPRD Mojokerto Beberkan Ini Usai Diperiksa KPK