Suara.com - Partai Demokrat mengecam keras sikap Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi. Kecaman itu menyusul unggahan Budi di akun Facebook pribadinya yang dinilai hoaks dan fitnah terhadap Partai Demokrat dan mahasiswa.
Adapun unggahan itu berupa poster bertuliskan “Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya”. Tidak hanya itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demoktrat Herzaky Mahendra Putra menyoroti juga keberadaan tagar #BongkarBiangRusuh yang meletakan kata Demokrat di bawahnya.
"Sangat tegas dan jelas, Budi Arie Setiadi telah berusaha memfitnah Partai Demokrat sebagai biang rusuh dan menggunakan tangan adik-adik mahasiswa untuk kepentingan syahwat berkuasa," kata Herzaky kepada wartawan, Minggu (25/7/2021).
Demokrat pun mempertanyakan, mengapa kemudian di tengah semakin memburuknya situasi Indonesia karena pandemi Covid-19, fitnah dan hoax berupa tuduhan tak berdasar kepada Partai Demokrat semakin banyak dilancarkan oleh pendukung pemerintah,
Herzaky lantas mempertanyakan kemunculan berbagai hoaks dan fitnah tidak berdasar yang dituduhkan terhadap Partai Demokrat. Termasuk oleh Wamendes Budi yang ia sebut bagian dari para pendengung.
"Dan kali ini oleh seorang Wamendes. Mengapa kegagapan pemerintah menangani pandemi, kemudian mau dialihkan dengan terus-terusan memfitnah Partai Demokrat? Kalau pola pikir seperti ini yang mendarah daging di para pendukung pemerintah, pantas saja jika nyawa rakyat tidak menjadi prioritas, karena pemerintah bisa hilang fokus, dan terkesan sibuk mengalihkan persoalan dan mencari kambing hitam," tutur Herzaky.
Terpisah, Ketua Dewan Kehormatan & Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan melalui akun Twitter pribadi @hincapandjaitan juga menyoroti sikap Wamendes atas unggahan di akun Facebook. Ia menyatakan bahwa unggahan Wamendes merupakan fitnh dan hoaks.
Hinca kemudian menyoroti banyak pekerjaan rumah yang seharusnya menjadi fokus dari wakil menteri tersebut untuk diselesaikan. Mulai dari pencairan BLT Dana Desa yang masih 21,2% per Juli 2021 hingga kepada isu jual beli jabatan di Kemendes yang terungkap pada April lalu.
"Boleh saja berbeda pandangan, tapi dengan mudahnya melemparkan fitnah yang menjatuhkan. Sudah jelas bukan kualitas orang yang pantas dipercayai sebuah jabatan," tulis @hincapandjaitan.
Baca Juga: Moeldoko Berjas Demokrat Muncul Ucapkan Iduladha, Kader Beri Sindiran Menohok
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution juga mengomentari sikap Wamendes melali akun Twitter @syahrial_nst. Syahrial meminta para buzzeRp yanng berada di pemerintah untuk fokus saja membantu Presiden menangani pandemi.
"Kami minta kawan2 dan buzzeRp yg ada di pemerintah spy fokus membantu Pak
@jokowi mengatasi Covid-19. Rakyat sedang susah. Keluarga TNI/Polri dan mahasiswa juga susah. Tdk perlu menebar hoax utk isu. Kalo jd pejabat sdh tdk mampu, mundur atau minta dipecat," tulis @syahrial_nst.
Berita Terkait
-
Moeldoko Berjas Demokrat Muncul Ucapkan Iduladha, Kader Beri Sindiran Menohok
-
Sindir Poster Idul Adha Moeldoko, Kader Demokrat: Anak Buah Pak Jokowi Gak Punya Malu
-
PAN Tindak Kader Kontroversial, Ruhut Bandingkan dengan PD: Tong Kosong Memalukan Bunyinya
-
Anggota DPR RI Partai Demokrat : Alhamdulillah, Terima Kasih Presiden Jokowi
-
Ruhut Sebut Pamor Demokrat Rendah sejak Ditinggalkannya: Kasihan Deh
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi