Suara.com - Pakar Telematika Roy Suryo mengkritik video Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat blusukan ke Apotek di Bogor pada Jumat (23/7/2021) lalu. Dalam video tersebut, tampak seorang wanita berbaju hitam yang memvideokan saat kedatangan Jokowi di dalam apotek.
Roy menilai bahwa tim dokumentasi Istana Kepresidenan kurang teliti dalam mengabadikan video Jokowi. Pasalnya dalam video tersebut terlihat ada orang lain yang juga mengabadikan kedatangan Jokowi di dalam apotek.
"Saya lebih mencermati "kurang rapi"-nya Tim Dokumentasi Istana dalam mengabadikan adegan-adegan tersebut, karena ada tampak "bocor" kamera di mana-di mana," ujar Roy saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (26/7/2021).
"Perkara siapa-siapa saja "kamera person" tersebut, silakan saja, karena sekarang siapapun juga bisa mengabadikan pakai HP," sambungnya.
Mantan Menpora enggan mengomentari apakah sidak Jokowi murni mendadak atau sudah direncanakan sebelumnya.
"Soal "sidak" atau tidak, bukan ranah saya untuk komentari hal tersebut, karena hal tersebut sudah jadi protokolernya Istana juga," tutur dia.
Namun kata Roy, yang ia ketahui, setiap kunjungan Presiden apapun dan dimanpun harus sudah ada tim advance (Tim pendahulu). Mengingat Presiden adalah simbol negara yang harus dilindungi.
"Namun sepanjang aturan security VVIP yang saya tahu, Apapun dan di manapun kunjungan presiden harus sudah ada "Tim Advance" sebelumnya. Ingat, ini RI-1 yang harus dilindungi bersama lho, tidak boleh sembarangan," katanya.
Bongkar Sosok Wanita Berbaju Hitam
Baca Juga: Video Jokowi Blusukan ke Apotek, Roy Suryo Malah Soroti Sosok 'Mbak Baju Hitam' Ini
Sebelumnya, Roy Suryo mengungkap bahwa ada sosok yang membuat video dalam kegiatan Presiden Jokowi tersebut.
"Ada yang tanya "siapa" yang memvideo dari dalam apotik Bogor kemarin," tulis Roy Suryo di akun twitternya, Minggu (25/7/2021) kemarin.
Kata Roy, sosok perempuan berbaju hitam yang ada di dalam apotek, yang sudah memvideokan Jokowi saat kedatangan di Apotek.
"Jadi "mbak baju hitam" itulah yang sudah mideo sejak awal," tulis Roy.
Roy juga mengunggah beberapa foto tangkapan layar video saat kedatangan Jokowi.
"Pas Presiden datang Mau masuk dari samping dan akhirnya berkomunikasi di jalur 2," kata Roy.
Berita Terkait
-
Viral Pria Tuduh Presiden Jokowi Pecat Tentara Tak Patuh, Singgung Ajaran PKI dan Megawati
-
Singgung Pengritik Jokowi Ditangkap, Pria Aceh Tuding Jokowi Sogok Polisi
-
Viral Pria Aceh Sebut Jokowi Laknatullah Hingga Ancam Tembak Kepala Jokowi
-
Kemungkinan Ada Covid-19 Varian Lain Lebih Ganas, Warga Diminta Tetap Waspada
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan