Suara.com - Masyarakat Kabupaten Jember, Jawa Timur, diimbau jangan percaya dengan isu pasien dicovidkan oleh dokter rumah sakit. Direktur Rumah Sakit dr. Soebandi, Kabupaten Jember, Hendro Soelistijono, memastikan narasi yang viral tersebut hoaks.
“Tidak masuk akal. Kami tidak mungkin akan meng-Covid-kan. Kami ada standarnya. Kementerian Kesehatan juga tidak bodoh. Kami tidak mungkin mengklaim (biaya penanganan Covid) jika tidak ada bukti tes PCR (Polymerase Chain Reaction),” kata Hendro dalam laporan Beritajatim.
Hendro mengatakan masyarakat yang mempercayai isu tersebut telah termakan informasi hoaks.
“Kita sudah harus patuh protokol kesehatan: jangan kumpul-kumpul, pakai masker rutin, double masker, cuci tangan, menjauhi kerumunan, segera berobat bila ada keluhan. Jangan beralasan takut di-Covid-kan, malah akhirnya meninggal karena Covid di rumah,” kata Hendro.
Hendro menjelaskan umumnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia terjadi karena mengalami peradangan paru dan terjadi karena kegagalan fungsi paru-paru.
Usia pasien yang meninggal dunia bervariasi. “Dari 60 tahun sampai yang termuda berusia 21 tahun. Ini untuk Jember belum jelas, apakah varian Delta atau apa, belum pernah diperiksa (diteliti). Tapi diduga yang sudah masuk ke Indonesia varian Delta,” kata Hendro.
Berita Terkait
-
Suasana IGD RS Islam Cempaka Putih, Korban Ledakan SMA 72 Jalani Perawatan
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Raffi Ahmad Gercep! Bawa Fahmi Bo dari Kosan Sederhana ke Rumah Sakit dengan Kamar Perawatan VIP
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!