Suara.com - Tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo Raya dilaporkan masih mengalami peningkatan. Mendengar hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau supaya pemerintah daerah setempat dapat melakukan sosialisasi kepada warganya untuk dapat menempati isolasi terpusat yang sudah disediakan.
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan kalau isolasi terpusat di wilayahnya masih memiliki ruang besar dengan kapasitas 1.700 tempat tidur. Namun yang terisi baru mencapai 402 tempat tidur.
Hal tersebut disebabkan banyak warga yang terinfeksi Covid-19 lebih memilih untuk isolasi mandiri di rumah. Mendengar laporan itu, Luhut lantas meminta TNI dan Polri untuk bisa ikut membujuk pasien terutama lansia untuk mau menjalani isolasi di tempat yang sudah disediakan pemerintah setempat.
"Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup,” kata Menko Luhut dalam rapat koordinasi bersama kepala daerah secara virtual, Senin (26/7/2021).
Selain itu, Luhut juga menilai kalau Solo Raya juga mesti menerapkan aturan PPKM level 4 mengingat tren kasus dan positivity rate yang cukup tinggi.
"Tanpa penguatan di hulu, kapasitas respon di sektor hilir akan full dan menyebabkan peningkatan angka kematian,” tambah Luhut.
Sementara itu, di Provinsi DI Yogyakarta tren kasus positif dan angka kematian masih tinggi, namun indeks mobilitas sudah mulai menurun seiring dengan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang terjadi dalam dua minggu terakhir.
Menyikapi hal tersebut, Luhut mengusulkan beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menekan angka kematian. Ia mengatakan kalau pemerintah daerah harus memastikan kepada warga yang tidak layak untuk melakukan isolasi mandiri agar dibawa ke lokasi isolasi terpusat karena tidak mendapatkan perhatian khusus dan fasilitas yang memadai, khususnya pada warga yang memiliki penyakit komorbid.
Hal tersebut diusulkan untuk menekan laju penularan dan angka kematian.
Baca Juga: Kendalikan Covid-19, Pemerintah Tingkatkan Testing dan Tracing 7 Wilayah Aglomerasi
Luhut juga memberikan masukan terkait ketersediaan oksigen. Ia meminta adanya pengaturan untuk penggunaan oksigen secara ketat.
"Oksigen liquid difokuskan untuk perawatan intensif, sementara oksigen konsentrator diberikan untuk perawatan isolasi di rumah sakit," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Luhut Berpesan ke SBY: Seperti Pak Habibie lah Mau Duduk Manis, Sekali-kali Kritik Boleh
-
Catat! PPKM Level 4 Diperpanjang Berlaku di 95 Kabupaten dan Kota se-Jawa-Bali
-
Penjelasan Lengkap Luhut Terkait Perpanjangan PPKM Level 4 Jawa-Bali
-
Kendalikan Covid-19, Pemerintah Tingkatkan Testing dan Tracing 7 Wilayah Aglomerasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau