Suara.com - Keluarga almarhum pengusaha asal Aceh, Akidi Tio membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kaget sekaligus bersyukur. Sebab, mereka memberikan sumbangan untuk penanganan pandemi Covid-19 dengan jumlah amat besar, yakni mencapai Rp 2 triliun.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily menilai bahwa sikap dan perilaku keluarga pengusaha tersebut perlu dijadikan contoh bagi para keluarga-keluarga orang kaya lainnya.
"Sikap dan perilaku keluarga Akidi Tio patut menjadi contoh bagi keluarga-keluarga kaya lainnya di Indonesia. Saat ini, perlu uluran tangan semua pihak agar penanganan Covid-19 bisa segera diselesaikan," kata Ace saat dihubungi Suara.com, Selasa (27/7/2021).
Menurutnya, ini menjadi momentum bagi para orang-orang kaya untuk lebih berkontribusi terhadap penganan covid dalam negeri.
"Inilah saatnya orang-orang kaya di Indonesia berkontribusi terhadap sesama. Inilah yang tepat membantu pemerintah dalam penanganan fasilitas kesehatan dan membantu para tenaga kesehatan serta membantu masyarakat yang terdampak," tuturnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini mengatakan, donasi keluarga Akidi Tio dalam jumlah yang besar ini harus dimanfaatkan Pemerintah Sumsel untuk memperhatikan aspek penanganan kesehatan dan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak akibat PPKM ini.
"Hanya harus dipastikan penggunaan donasi itu transparan dan terbuka akuntabilitasnya. Hal itu akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk membantu menggunakan dana dari masyarakat dalam penanganan Covid-19," tandasnya.
Donasi Rp 2 Triliun
Keluarga Akidi Tio dengan sukarela memberikan bantuan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19. Aksi mereka membuat publik terkesan.
Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Alasan Mendiang Akidi Tio Beri Rp 2 Triliun buat Tangani Covid
Mengingat banyak orang kesusahan karena terdampak pandemi. Sementara itu, Akidi Tio masih menjadi sosok misterius.
Belakangan diketahui kalau Akidi Tio merupakan pengusaha yang keluarganya tinggal di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Mengutip SuaraSumsel.id, sosok Akidi sendiri tak banyak Perwakilan Masyarakat Konghucu, Sakim yang turut hadir dalam acara penyerahan bantuan secara simbolis.
Dia mengemukakan, penyerahan sumbangan itu diberikan dan diwakilkan oleh dokter keluarga, Prof Hardi Darmawan. Kedatangannya sendiri untuk menemani seorang anak perempuan almarhum Akidi Tio.
"Tadi Prof Hardi Darmawan yang memberi sambutan dari pihak keluarga. Beliau dokter pribadi dan dokter keluarga Alm Akidi Tio, selama 35 tahun ini," ungkapnya.
Kendati tak mengenal sosok almarhum, Sakim memastikan jika Akidi Tio adalah warga Palembang.
Berita Terkait
-
Sosok Ini Ungkap Alasan Mendiang Akidi Tio Beri Rp 2 Triliun buat Tangani Covid
-
Jarang Muncul ke Publik, Warga Tionghoa Bangga pada Akidi Tio Penyumbang Rp 2 Triliun
-
Sosok Akidi Tio Tak Pernah Publikasi Bantuan, Dokter Keluarga Ungkap Alasannya
-
Donasi Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Keluarga Akidi Tio Disebut Pahlawan Sejati
-
Puji Akidi Tio Donasi Rp 2 Triliun bagi Dampak COVID 19, Hotman Paris Sindir Tukang Nyiyir
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob