Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyelenggarakan the 5th Joint Working Group (JWG) on Higher Education secara daring, Senin (26/7/2021). JWG tersebut dilaksanakan untuk mengkaji kembali perkembangan yang terjadi sejak pelaksanaan JWG ke-4 pada November 2020.
“Pelaksanaan JWG tersebut juga sebagai momen untuk saling memperbaharui informasi, seperti penggabungan bidang riset dan teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kini menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” terang pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sesjen), Ainun Na’im, yang juga sebagai ketua delegasi Indonesia, saat hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu, delegasi Inggris diketuai oleh Sir Steve Smith selaku United Kingdom (UK) Government International Education Champion beserta rombongan, yang terdiri dari Aisling Conboy (Higher Education Specialist-Department for International Trade (DIT), Hugh Moffatt (Country Director-British Council Indonesia), dan perwakilan dari DIT dan Department for Education (DfE) Inggris serta Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Pertemuan yang berdurasi selama satu setengah jam tersebut membahas dua topik utama yang berfokus pada pengembangan kerja sama di bidang pendidikan tinggi dan kebijakan Kampus Merdeka. Pertama, mengenai Trans-National Education (TNE) yang merupakan penyediaan pendidikan, kursus, atau program studi dari universitas-universitas Inggris di luar negeri.
Pembahasan kedua mengenai Student Mobility yang membahas tentang dukungan institusi pendidikan tinggi di Inggris dalam mengoptimalisasi dukungannya terhadap program Kampus Merdeka, salah satunya adalah potensi keberlanjutan kerja sama dengan Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) yang menjadi salah satu program unggulan Kampus Merdeka, serta membahas lebih lanjut peluang kerja sama antara program IISMA dengan program beasiswa milik pemerintah Inggris lainnya, salah satunya adalah Turing Scheme scholarship.
Pelaksanaan program IISMA dengan negara tujuan Inggris, tahun ini akan mengirimkan 181 mahasiswa yang berasal dari 51 universitas di Indonesia ke sepuluh universitas ternama di Inggris. Dengan kerja sama berkelanjutan tersebut, kata Sesjen Ainun, akan memberikan manfaat secara institusional antar universitas di kedua negara tersebut, dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan.
“Indonesia memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Kami berharap universitas-universitas berkelas dunia seperti yang ada di Inggris dapat berkerjasama dengan universitas di Indonesia dan mendirikan kampus cabang di Indonesia,” tutur Sesjen Ainun
Pada kesempatan ini, perwakilan dari pemerintah Inggris, Sir Steve Smith, mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 5 negara prioritas yang diberikan dukungan oleh Pemerintah Inggris. Menurutnya, banyak perkembangan yang terjadi setelah pertemuan JWG ke-4 pada bulan November 2020, sehingga membuat pemerintah Inggris mendukung kemitraan yang berkelanjutan.
“Penting dilakukan pemetaan universitas antar kedua negara untuk mengakselerasi program Trans-National Education (TNE), seperti kemitraan antar universitas, serta pembukaan kampus cabang di Indonesia,” terangnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek Imbau Pelamar Guru PPPK Segera Tuntaskan Pendaftaran
Ia menambahkan, terdapat potensi besar di pendidikan vokasi, kompetensi, dan keterampilan dari sektor-sektor unggulan di Inggris yang dapat dikerjasamakan dengan sektor pendidikan di Indonesia.
“Saya berharap untuk terus berkolaborasi dalam forum seperti JWG atau aktivitas serta inisiatif lainnya yang menjadi kesepakatan bersama yang berisi poin kunci dan aksi keberlanjutan, serta menumbuhkan komitmen kedua negara terhadap kolaborasi di bidang pendidikan,” pungkas Steve Smith
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, serta pimpinan unit utama Eselon II di Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Pendidikan Vokasi terkait pendidikan tinggi, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI London.
Berita Terkait
-
4 Pelajar SMA Raih Medali dalam International Biology Olympiad Challenge II di Portugal
-
KBRI Jepang Resmikan PKBM At Taqwa di Ibaraki, Pusat Pendidikan dan Budaya Indonesia
-
Renungan Pendidikan Tinggi: Sudahkah Akademisi Mengamalkan Tri Dharma?
-
Kembalikan Kejayaan Lagu Anak, Mendikbudristek Ajak Anak Indonesia Ikut KILA 2021
-
Kemendikbudristek Imbau Pelamar Guru PPPK Segera Tuntaskan Pendaftaran
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran