Suara.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan pendanaan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri–Dosen PT Vokasi.
Program tersebut diperuntukkan bagi Dosen Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang didukung oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), khususnya sektor UMKM.
"Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan atau riset terapan berbasis permasalahan riil di dunia industri, kerja, usaha, dan masyarakat. Program ini ditawarkan kepada para dosen di PTPPV sehingga para periset mampu berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan industri, kerja, usaha, dan masyarakat," kata Tim Program Riset Keilmuan Terapan Lilik Sudiajeng dalam diskusi ‘Solusi Riset Terapan Vokasi untuk Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat’ dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (27/7/2021).
Program riset terapan vokasi patut dimanfaatkan dosen dan mahasiswa dalam menjawab persoalan di dunia industri dan dunia kerja, sekaligus menciptakan kolaborasi untuk mengatasi permasalahan sosial.
PTPPV diharapkan tidak sekedar menjadi lembaga pendidikan pencetak lulusan yang siap kerja di dunia industri.
Namun, diharapkan juga mampu menjadi institusi yang berperan aktif dalam menjawab tantangan dan persoalan di tengah masyarakat.
Riset terapan, kata Lilik, sudah sering dilakukan di PTPPV. Misalnya penelitian di bidang industri kayu di Bali.
Industri yang menggunakan mesin-mesin impor tersebut belum memberi manfaat kesejahteraan kepada pekerja dan masyarakat sekitarnya.
Akhirnya, melalui riset yang menggandeng industri kayu, menghasilkan modifikasi mesin yang lebih bermanfaat dan meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: Program Laptop Dalam Negeri dari Kemendikbudristek Dinilai Tepat
"Setelah hasil riset itu diukur, dapat meningkatkan produktivitas hingga 30 persen, serta meningkatkan pendapatan pekerja hingga 170 ribu rupiah per bulan," tuturnya.
Dia juga mengemukakan model riset terapan yang berguna bagi masyarakat juga dicontohkan oleh DigitalDesa.id, sebuah perusahaan rintisan (start-up) yang dikembangkan oleh Sidik Permana. DigitalDesa.id, atau dikenal Digides, sejak diperkenalkan pada 2019, kini telah dipakai lebih dari 300 desa se-Indonesia.
"Digides membantu teknologi yang dapat memaksimalkan keluaran sebuah pekerjaan di desa-desa. Jadi, sebenarnya desa-desa sudah siap. Tinggal kita dan industri masuk ke sana," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau