Dalam foto yang diunggah, si influencer yang tak disebutkan namanya itu sedang melakukan vaksinasi dosis ketiga.
Di belakang si influencer tersebut terlihat jelas logo DPRD DKI Jakarta berukuran besar terpasang di dinding.
"Selasa, 9.18 WIB. Vaccine shot x3: booster," tulis si influencer melalui Instagram Story miliknya.
Sesaat setelah Johan mengunggahnya, Instagram Story milik si influencer sudah dihapus. Meski demikian, ia mengaku sudah sempat mengabadikannya.
Ia mengaku heran dengan seorang influencer yang mendapatkan vaksin booster. Padahal, vaksin booster untuk saat ini baru diperuntukkan bagi para nakes.
"Berdasarkan perintah presiden, vaksin dosis tiga hanya ditujukan untuk nakes yang sedang berjuang melawan Covid-19 di garda terdepan. Hal ini dikonfirmasi oleh menteri kesehatan juga. Jadi kecolongan pak?" ungkapnya.
Meski demikian, ia menolak jika unggahannya tersebut dikaitkan dengan politik.
"Gue sama sekali tidak bertujuan untuk mengkritik pemerintah. Jadi jangan bawa-bawa politik ya! Gue hanya rakyat biasa yang baca berita, lihat data dan kebetulan kok ketemu case yang gue enggak ngerti kenapa bisa terjadi hehe," tuturnya.
Hingga berita ini dipublikasi, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi pihak terkait tmengenai kebenaran unggahan tersebut.
Baca Juga: DPR Desak Influencer yang Viral Vaksin Ketiga Diusut: Jutaan Warga Banyak Belum Divaksin!
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksin booster diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan. Vaksin yang akan digunakan adalah vaksin Moderna asal Aamerika Serikat.
"Mengenai program ini, vaksin ketiga kepada tenaga kesehatan akan diberikan menggunakan Vaksin Moderna," ujar Menkes dalam konferensi pers dipantau via daring di Jakarta, Jumat (10/7/2021).
Ia menyampaikan bahwa penggunaan Vaksin Moderna itu sudah melalui diskusi dengan Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai penasihat independen.
Ia menambahkan rencana vaksinasi ketiga itu juga sudah disetujui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN).
Menkes mengatakan, pemberian vaksin ketiga itu sebagai upaya menjaga tenaga kesehatan agar bisa konsentrasi bekerja.
"Karena nakes setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi kadarnya, mereka harus dilindungi. Penting untuk kita pahami vaksinasi ketiga hanya diberikan kepada nakes," ucapnya.
Berita Terkait
-
DPR Desak Influencer yang Viral Vaksin Ketiga Diusut: Jutaan Warga Banyak Belum Divaksin!
-
Viral Influencer Disebut Dapat Vaksin Booster di DPRD DKI, Begini Kata Sekwan
-
Kasus Coretan Open BO di Baliho, Begini Reaksi Pimpinan DPR Rekan Puan Maharani
-
Heboh Fasilitas Hotel Isoman Bagi Anggota DPR, Fraksi Nasdem: Lebih Baik Buat Rakyat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri