Suara.com - Pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat berkurang 143 orang menjadi 2.925 orang atau 37 persen dari total 7.894 tempat tidur yang tersedia pada Jumat (30/7/2021).
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan I), Kolonel Marinir Aris Mudian memaparkan ribuan pasien bergejala ringan hingga sedang itu tengah dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif berjumlah 2.925 orang, terdiri dari 1.462 pria, 1.463 wanita. Semula 3.068 orang, berkurang 143 orang," kata Aris dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 122.508 orang.
Aris mengatakan sebanyak 119.583 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 118.070 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 965 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 548 orang.
Sebanyak 115 pasien gejala ringan dan tanpa gejala yang dirawat di tower 1, 2 dan 3 Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Lalu ada 426 pasien gejala ringan dan tanpa gejala yang dirawat di Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
RSKI Pulau Galang
Jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi atau RSKI Pulau Galang, Kepulauan Riau, kini merawat sebanyak 357 pasien positif covid-19, bertambah 29 dari hari sebelumnya.
Baca Juga: RSD Wisma Atlet Kini Rawat 3.068 Pasien Covid-19, Tempat Tidur Terisi 38 Persen
Sejak beroperasi 12 April 2020, RSKI Galang telah mendapat kunjungan pasien sebanyak 15.206 orang, 14.849 orang di antaranya telah pulang karena sembuh (7.530 orang), dirujuk ke RS lain (42 orang), pasien suspek yang selesai perawatan (7.297 orang), dan yang meninggal dunia nihil.
Berita Terkait
- 
            
              RSD Wisma Atlet Kini Rawat 3.068 Pasien Covid-19, Tempat Tidur Terisi 38 Persen
 - 
            
              Sudah Negatif Covid-19, Bocah Ini Gak Mau Pisah dengan Perawat di RSD Wisma Atlet
 - 
            
              Pasien Terus Berkurang, BOR di RSD Wisma Atlet Kini Turun hingga 44 Persen
 - 
            
              Kabar Baik! Pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet Terus Berkurang, Kini Jadi 3.929 Orang
 - 
            
              Update 25 Juli 2021: Berkurang Ratusan Orang, Wisma Atlet Kini Rawat 4.245 Pasien Covid-19
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?