Suara.com - Dua hari terakhir, terjadi keterlambatan pelayanan oksigen medis untuk pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RSUD dr. Widodo, Ngawi. Stok oksigen hanya cukup sampai Kamis (28/7/2021).
Dalam laporan Beritajatim disebutkan keluarga pasien mengalami kepanikan dan mereka ikut membantu keliling kota untuk mencari depot isi ulang oksigen medis. Tapi, upaya mereka tidak membuahkan hasil.
Ketua Tim Covid-19 RSUD dr. Widodo, Nurul Faizah, mengatakan petugas masih tetap mencari sumber pasokan oksigen medis sampai ke sejumlah daerah.
“Sebelumnya, kelangkaan oksigen bisa teratasi, namun sejak dua hari terakhir, oksigen cukup sulit didapatkan. Kami masih antrikan tabung sampai Solo dan Malang,” katanya.
Untuk sementara, pasien diminta untuk menghebat penggunaan oksigen.
Penjual isi ulang oksigen di Ngawi bernama Dodik Romadoni mengatakan tempat usahanya banyak didatangi keluarga pasien rawat inap. Dodik juga tidak memiliki jalan keluar untuk mengatasi kelangkaan ini.
“Kami juga bingung, pasokan oksigen minim sekali beberapa hari ini. Padahal banyak yang sedang butuh,” katanya.
Menurut laporan Beritajatim saat ini tercatat 21 pasien positif Covid-19 yang dirawat RSUD dr. Widodo. Umumnya, mereka memiliki gejala berat dan membutuhkan oksigen.
Berita Terkait
-
Rekomendasi 4 Smartband Murah dengan Fitur Cek Saturasi Oksigen
-
Lasmini Meninggal Dunia Setalah Keliling 8 Rumah Sakit Cari Oksigen, Tapi Tidak Dapat
-
Tabung Oksigen Langka di Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, dan Indonesia Timur
-
8 Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19
-
Kajati Lampung Perintahkan JPU Tuntut Berat Pelaku Penimbunan Obat VItamin dan Oksigen
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan