Suara.com - Viral video warganet TikTok merasa heran warung ibunya selalu ramai saat dijaga oleh sang adik. Video itu disaksikan sedikitnya dua juta pengguna TikTok.
Dalam video singkat yang dibagikan, tampak sebuah warung kelontong yang menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga. Barang-barang yang dijual adalah sampo, sabun, minuman kemasan, dan banyak lagi.
Sang pemilik akun heran mengapa warung sang ibu menjadi ramai saat dijaga oleh sang adik.
Dalam video tersebut, terlihat sang adik tengah melayani seorang pembeli. Ia kemudian berbalik menghadap ke sang kakak yang merekamnya.
"Gatau kenapa...? Ketika warung mamaku dijagain sama adekku jadi rame," tulis sang pemilik akun sebagai keterangan video.
Rupanya, sang adik adalah seorang wanita. Mengenakan pakaian berwarna putih dengan corak bunga-bunga, ia tampak menghitung uang.
"Sampe anak-anak banyak yang jajan dan belanja," lanjutnya dalam keterangan video.
Setelah video TikTok ini diunggah, para warganet merasa tidak heran apabila warung tersebut ramai dikunjungi pembeli. Rupanya, sang adik memiliki paras yang manis dan mempesona.
Tidak heran, banyak warganet dan pembeli yang merasa nyaman memandang sang adik. Setelah melihat sosok sang adik, tak sedikit warganet yang ingin berbelanja di warung sang pemilik akun.
Baca Juga: Curi Perhatian Warganet, Kini Penjual Es Tebu Nangis Dapat Rumah
"Warungnya dimana? Mau jajan," tanya warganet.
"Ini kalau deket rumah aku beli berasnya perbutir biar bolak-balik terus," ujar warganet.
"Lokasinya mohon dicantumkan saya dari dinas pendidikan warung mau survei," kata warganet.
"Mak suruh aku ke warung mak, mulai sekarang aku nggak bakal nolak lagi disuruh ke warung mak," canda warganet.
"Papaku dulu beli rokok di kios emakku waktu pdkt belinya 1 batang 1 batang biar bisa bolak balik lihat emakku dulu," curhat warganet.
"Gue bolak balik 100x aja mau," tutur warganet.
Berita Terkait
-
Curi Perhatian Warganet, Kini Penjual Es Tebu Nangis Dapat Rumah
-
Video Ceramah Lawas Mbah Moen Viral, Sebut Pihak yang Ingin Dirikan Negara Islam Teroris
-
Langsung Ujian Online Usai Akad, Warganet: The Real Ujian dalam Pernikahan
-
Heboh Harga Laptop Pelajar Kemendikbud Rp 10 Juta Per Unit, Jadi Perdebatan Mahasiswa
-
Sedih Ditinggal Sahabat Nikah, Pria Ini Nangis Sesenggukan di Pelaminan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter