Suara.com - Hingga kini, asal usul virus Corona penyebab Covid-19 masih menjadi misteri. Meskipun sudah ada banyak penelitian tentang virus corona baru atau SARS-CoV-2, namun nyatanya belum ada yang bisa memastikan asal-usulnya. Bagaimana update terbaru fakta pencarian asal usul virus corona?
Suara.com telah merangkum beberapa fakta pencarian asal usul virus corona. Mulai dari pertama kali ditemukan hingga laporan WHO.
Di awal kemunculannya, virus corona ini dianggap bersumber dari sebuah pasar di China. Kemudian berbagai spekulasi muncul mengenai asal usul virus Corona tersebut. Salah satunya adalah virus tersebut diklaim secara tidak sengaja bocor dari laboratorium. Benarkah demikian?
Fakta-fakta Pencarian Asal Usul Virus Corona
Melansir Live Science, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai asal usul virus Corona yang perlu diketahui.
1. Virus Corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China
Pada akhir Desember 2019 lalu, pejabat kesehatan mengeluarkan peringatan pertama tentang klaster kasus pneumonia di Wuhan, China. Kasus-kasus tersebut menjadi kasus Covid-19 pertama yang dilaporkan di dunia.
Kemudian pada awal Januari 2020, para peneliti telah mengidentifikasi virus corona baru di balik kasus-kasus tersebut yang diberi nama SARS-CoV-2.
2. Bersumber dari kelelawar
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Foto Jadwal Perilisan Varian Covid-19, Benarkah?
Menurut FactCheck, kerabat terdekat SARS-CoV-2 diketahui adalah virus corona yang pertama kali diidentifikasi pada kelelawar tapal kuda di provinsi Yunnan, Cina, pada tahun 2013 lalu. Virus tersebut dikenal sebagai RaTG13, berbagi 96% genomnya dengan SARS-CoV-2. Namun, RaTG13 memiliki urutan genetik tertentu yang berarti tidak mungkin melompat secara langsung dari kelelawar ke manusia.
Virusnya juga cukup berbeda, sehingga para peneliti percaya bahwa SARS-CoV-2 ini bukan keturunannya. Namun sebaliknya, diduga bahwa beberapa prekursor SARS-CoV-2 yang tidak diketahui melompat ke inang perantara dan inang ini menularkan virus ke manusia.
Dan sayangnya, perantara ini belum dapat diidentifikasi. Sejumlah hewan seperti trenggiling, anjing, bahkan ular telah diusulkan sebagai inang perantara yang memungkinkan, tetapi tidak ada yang terbukti.
3. Pasar di Wuhan menjadi tempat penyebaran
Banyak kasus pertama Covid-19 yang berkaitan dengan Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan. Para peneliti awalnya menduga bahwa pasar ini merupakan tempat virus berpindah dari hewan ke manusia.
Namun ketika para peneliti menguji produk hewani yang dijual di pasar, tidak ada yang dinyatakan positif SARS-CoV-2. Kemudian hasil investigasi WHO yang dirilis pada bulan Maret lalu menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang kuat antara pasar Huanan dengan asal usul virus yang dapat dibuat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Fenomena Donasi Bencana: Rocky Gerung Sebut Nilai Kemanusiaan 'Tumbuh Subur' di Luar Pemerintah
-
Soal Krisis Lingkungan, Menag Nasaruddin Dorong Ekoteologi Lintas Agama
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai