Suara.com - Tino dan Hari, dua ekor Harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang terpapar Covid-19 menjalani tes swab PCR pada Senin (2/8/2021) ini. Tak hanya mereka berdua, empat ekor satwa dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae lainnya juga menjalani tes guna diambil sampelnya.
Pengambilan sampel ini dilakukan oleh pihak TMR bersama Balai Besar Penelitian Veteriner (Bvet) Subang yang berada di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Aprijal Panus selaku Koordinator Informasi Bvet Subang mengatakan, enam sampel yang diambil pada hari ini nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk di uji menggunakan metode PCR yang sama dengan manusia.
"Untuk sampel sendiri nanti akan kami bawa ke lab kami di Balai Veteriner Subang dan akan kami uji dengan metode PCR sama seperti di manusia," ungkap Aprijal di kompleks kandang harimau TMR, sore ini.
Jika sampel tersebut menunjukkan hasil positif, kata Aprijal, maka pihaknya akan melanjutkan pada uji tahap selanjutnya yang bernama sqeuncing. Metode tersebut bertujuan guna mengetahui karateristik dari gambaran virus Covid-19 yang ada.
"Kalau hasilnya positif akan kami lanjutkan ke uji selanjutnya sqeuncing, uji squencing untuk mengetahui karakteirstik dari gambaran virus mana ini yang ketahuan," jelasnya.
Aprijal mengatakan, metode sqeuncing dilakukan guna mengetahui apakah varian virus Covid-19 yang terjadi pada satwa, khususnya harimau apakah sama dengan yang terjadi pada manusia atau tidak. Tak hanya itu, dia menyebut bahwa reagen untuk pemeriksaan satwa secara umum sama dengan pemeriksaan terhadap manusia, tetapi ada perbedaannya pula.
"Kurang lebih sama tapi ada yang berbeda, ada bagian yang berbeda, ada yang untuk hewan dan untuk manusia. Ada satu jenis namanya primer untuk reagen di PCR, nah itu yang berbeda," papar Aprijal.
Lebih lanjut, Aprijal mengungkapkan, untuk uji sampel terhadap enam ekor harimau tersebut memakan waktu kurang lebih dua hari. Sementara, uji squencing akan memakan waktu kurang lebih tujuh hari.
"Untuk lama pengujian kurang kebih dua hari tapi ada proses administrasi yang mesti dilakukan, jadi ini tiga hari lah kurang lebih. Untuk squencingnya kurang lebih 1 mingguan," beber Aprijal.
Baca Juga: Klaster Covid-19 di KPK: 44 Pegawai Masih Positif, 4 di Antaranya Dirawat di RS
Kondisi Hari dan Tino
Dokter Hewan TMR, Ahmad Muchsin mengatakan, kondisi kesehatan Tino dan Hari relatif membaik. Keduanya sudah bisa beraktivitas secara normal dan nafsu makannya kembali pada keadaan sedia kala.
"Untuk saat ini semua satwa dalam keadaan baik , aktivitas sudha normal , nafsu makan juga normal, semuanya dalam keadaan normal," kata Muchsin.
Menyambung Muchsin, Aprijal menyebut bahwa Tino dan Hari telah menunjukkan perkembangan. Artinya, kedua satwa tersebut sudah tidak menunjukkan gejala meski masih dalam masa pemulihan.
"Pada saat ini sudah menunjukkan perkembangan, artinya mereka tidak menunjukkan gejala lagi, sudah sehat meskipun pada saat ini masih masa pemulihan," imbuh Aprijal.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Instagram miliknya pada Minggu (1/8/2021) melampirkan sembilan foto yang memperlihatkan saat ia mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. Dalam unggahannya, juga disertai hasil uji real time RT-PCR terhadap virus Covid-19 dari harimau Tino dan Hari -- dengan hasil positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?