Suara.com - Viral aksi pelanggan membeli dagangan cilok dengan harga melebihi harga aslinya. Video itu viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Instagram @Insta.nyinyir.
Aksi orang baik tersebut direkam dan menjadi perbincangan warganet. Bukan tanpa alasan, pedagang kecil menjadi salah satu profesi yang paling terpengaruh karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Dagangan pedagang menjadi sepi dan penghasilan mereka menurun.
Dalam video itu, terlihat seolrang bapak-bapak pedagang cilok. Lantaran kebanyakan orang hanya bisa menetap di rumah, pedagang tersebut mengaku dagangannya tidak laku.
Awalnya, pedagang cilok tersebut hanya melayani pembeli seperti biasanya sambil sesekali mengobrol.
“Sepi ini, Mas,” ujar pedagang cilok ketika ditanya mengenai pembeli.
Setelah pesanan selesai, pelanggannya pun menanyakan harga lima bungkus cilok yang dipesan. Lantas pedagang tersebut menjawab harga keseluruhan cilok yang dipesan adalah Rp 25 ribu.
Alih-alih membayar sesuai pesanan, pria yang merupakan pelanggan itu memberikan uang pecahan Rp 100 ribu tanpa meminta kembalian. Terkejut, pedagang pun bergeming dan terlihat kebingungan.
Lalu, sang pelanggan meyakinkan sang penjual bahwa hal tersebut nyata terjadi. Bahkan, nominalnya ditambahkan hingga Rp 300 ribu.
Baca Juga: Penerapan PPKM Level 4 di Balikpapan Masih Berlanjut Hingga 9 Agustus 2021
Pedagang tersebut tak kuasa menahan air mata sampai-sampai jatuh terduduk. Sang pembeli pun menenangkannya.
"Enggak apa-apa, semuanya aja, Pak, ambil," kata pria tersebut.
Tak diketahui lokasi terjadinya momen tersebut. Namun, video itu telah ditonton ratusan ribu pengguna Instagram. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa terharu.
“Sedekah itu penarik rejeki. Panjang umur orang baik,” ujar warganet.
“Seneng banget, gara-gara banyak yang videoin jadi banyak yang bikin konten begini. Sehat dan terima kasih orang-orang baik,” sebut warganet.
“Semoga berkah si orang baik. Dan untuk bapaknya, semoga sehat dan lancar rezekinya. Semangat, ya, Pak,” ujar warganet.
Berita Terkait
-
Penerapan PPKM Level 4 di Balikpapan Masih Berlanjut Hingga 9 Agustus 2021
-
Berkeliaran di Perairan Batam, Belasan Warga India Diamankan Petugas
-
Viral Pedagang Asongan Jualan sampai Masuk di Ruang Isolasi Pasien Covid-19
-
Kurir Pamit Tak Bisa Antar Paket, Alasannya Bikin Wanita Ini Iba
-
Wagub DKI Tunggu Keputusan Jokowi Soal Perpanjang atau Tidak PPKM Level 4
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta