Suara.com - Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Bagaimana tata cara Puasa Asyura? Dan kapan Puasa Asyura 2021 ini? Simak penjelasan berikut.
Bulan Muharram sendiri merupakan bulan yang memiliki makna penting bagi umat Islam. Dalam bahasa Arab-Islam, Muharram artinya diharamkan atau dipantang. Pantangan yang dimaksud dalam larangan tersebut antara lain larangan melakukan perang, pertumpahan darah, dan perbuatan keji lainnya.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan iman dan takwa serta kontrol terhadap diri sendiri, umat Islam di Bulan Muharram dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram.
Jadwal Puasa Asyura 2021
Jadwal Puasa Asyura pada tahun 2021 jatuh pada tanggal 19 Agustus. Ya, tepat pada tanggal 19 Agustus 2021, tanggal 10 Muharram, penanggalan Islam berlangsung. Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk mengutamakan
Puasa Asyura.
Selain itu puasa sunnah itu, umat muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan puasa Tasua sehari sebelum puasa Asyura. Pada tanggal 9 Muharram, yang artinya akan jatuh pada tanggal 18 Agustus 2021.
Bacaan latin niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Agustus 2021, Kapan Puasa Asyura 2021 di Jakarta?
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.
Tata Cara Puasa Asyura
Tata cara Puasa Asyura adalah sebagai berikut:
- Disahkan untuk makan sahur sebelum masuk waktu subuh
- Membaca niat sebelum waktu subuh
- Setelah itu dilanjutkan menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu lainnya sepanjang hari sampai waktu magrib tiba.
- Buka puasa di waktu matahari terbenam ditandai dengan adzan magrib.
Berikut beberapa keutamaan puasa Asyura.
- Berdasarkan hadits riwayat, keutamaan puasa Asyura dijelaskan, “Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR. Muslim).
- Berdasarkan jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”
Beliau bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad) - Puasa asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)
Demikian paparan singkat tentang Puasa Asyura lengkap dengan jadwal, niat, tata cara, dan keutamaan Puasa Asyura.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram