Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengkritisi biaya pengecatan Pesawat Kepresidenan yang nilainya mencapai Rp2 miliar. Menurut Roy Suryo, anggaran untuk biaya pengecatan pesawat Kepresidenan yang menggunakan dana di APBN, seharusnya tidak dipaksakan untuk digunakan di masa pandemi.
"Anggaran (Biaya pengecatan pesawat Kepresidenan) itu tidak mesti dipaksakan digunakan, semua ada aturannya," ujar Roy Suryo saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (4/8/2021)
Roy Suryo menyarankan seharusnya anggaran tersebut bisa dialihkan ke hal -hal yang esensial. Terlebih kata Roy Suryo setidaknya ada tiga pesawat sekaligus yang dilakukan pengecatan.
"Bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih esensial. Apalagi ini 3 (tiga) pesawat sekaligus dianggarkan untuk dicat di tengah-tengah pandemi. Astaghfirullah," kata Roy Suryo.
Tak hanya itu, Roy Suryo menyebut masyarakat seperti dianggap bodoh. Pasalnya anggaran biaya tersebut kata Roy Suryo sangat bisa dialokasikan sesuai kebutuhan yang esensial.
"Kok seperti menganggap masyarakat semua bodoh. Anggaran itu hanya mekanisme administratif yang sangat bisa direalokasi sesuai kebutuhan yang esensial atau tidak, pengecatan ini benar-benar sungguh tidak berempati di tengah-tengah Pandemi," ucap dia.
Pakar Telematika itu menuturkan setiap mekanisme administrasi ada aturannya. Sehingga seharusnya bisa alokasikan sesuai kebutuhan yang prioritas.
"Di manapun mekanisme administrasi anggaran ada aturannya, bisa direalokasi sesuai prioritas," tutur Roy Suryo.
Bahkan ia menilai alasan penggunaan anggaran untuk pesawat Kepresidenan sangat mengada-ngada dan terkesan terburu-buru.
Baca Juga: Fakta dan 4 Kontroversi Warna Pesawat Kepresidenan, Boros Duit saat Pandemi COVID-19
"Alasan anggaran ini sangat mengada-ngada apalagi jelas-jelas pesawat yang BBJ2 masih relatif baru 7 tahun, belum ada 50 ribu jam terbang sudah buru-buru dicat di tengah pandemi," katanya.
Dianggap Foya-foya
Sebelumnya, Pengamat Penerbangan Alvin Lie memperkirakan biaya pengecatan pesawat jenis Boeing 737-BBJ2 sekitar USD 100 ribu hingga 150 ribu. Nilai itu setara dengan Rp 1,4 miliar sampai dengan Rp 2,1 miliar.
Lewat akun Twittter pribadinya, Alvin Lie menganggap biaya cat ulang pesawat kepresidenan sebagai bentuk foya-foya.
Jawaban Istana
Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk perawatan dan pengecatan sudah dialoksikan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Berita Terkait
-
Pesawat Kepresidenan Indonesia: Harga, Spesifikasi, Keistimewaan dan Kontroversi
-
Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, Fadli Zon: Tak Ada Sense of Crisis di Tengah Pandemi
-
Fadli Zon Geram, Pemerintah Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Jadi Warna Merah
-
Biaya Cat Merah Pesawat Kepresidenan Diperkirakan Rp 2 Miliar
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...