Suara.com - AG (43), warga yang menyebarkan wafer dicampur potongan silet dan isi staples sudah sepuluh kali melakukan aksi. Aksi yang terakhir terjadi pada Jumat (30/7/2021), di Jalan Cimpedak, RT 3, RW 8, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Sejauh ini yang terungkap baru dua anak yang menjadi korban aksi AG.
Pada Selasa (3/8/2021), AG ditangkap polisi Jember dan sekarang sudah ditahan di kantor polisi.
Motif AG melakukan aksi berbahaya, kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Komang Yogi Arya Wiguna, “Yang bersangkutan sengaja membuat snack tersebut untuk menolak bala karena yang bersangkutan paranoid. Terduga pelaku ini beranggapan sering dikirimi makanan juga.”
AG membeli wafer. Setelah kemasan dibuka, dia menyisipkan barang-barang tajam dan kemudian direkatkan kembali dengan korek api.
Wafer yang sudah dicampur silet dan isi staples tersebut kemudian ditaruh di jalan dan bisa diambil siapapun sewaktu-waktu.
"Kebetulan yang mengambil kemarin anak-anak,” kata Komang dalam laporan Beritajatim.
Saat itu, anak-anak sedang bermain di sekitar tempat AG menaruh wafer. Anak-anak kemudian menghampiri dan diberi wafer oleh AG.
Ketika dibuka, ternyata isinya potongan silet, staples, dan barang-barang berbahaya lainnya, kata Kepala Kepolisian Sektor Patrang Ajun Komisaris Heri Supadmo, Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Diduga Cabuli Anak Tetangga, Pelajar di Solok Ditangkap Polisi saat Nongkrong Bareng Teman
AG bekerja sendirian dalam melakukan aksi kejahatan. Dia tinggal seorang sendiri.
Oleh tetangga, selama ini AG dikenal baik dan dia memiliki cita-cita menjadi polisi.
Menurut keterangan warga bernama Abdullah, AG sering terlihat bengong.
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial