Suara.com - Kepolisian Brasil menyita 1,3 ton kokain dari pesawat jet pribadi milik perusahaan Turki yang disewa warga negara Spanyol.
Menyadur Duvar English, Kamis (5/8/2021), penyitaan tersebut dilakukan pada Rabu (4/8/2021) saat pesawat mendarat di bandara Fortaleza, Brasil.
Pesawat jet tersebut terbang dari Riyadh ke Malaga pada 2 Agustus. Sehari kemudian ia terbang ke Brasil dan mendarat pada 4 Agustus di bandara Fortaleza untuk menjemput seorang penumpang.
Video detik-detik penyitaan kokain itu beredar di media sosial, salah satunya dibagikan oleh Ali Kdk, seorang anggota dewan Partai Y dari Istanbul.
Dalam video itu terlihat polisi Brasil meminta awak pesawat dan penumpang yang dilaporkan dari Spanyol untuk membuka salah satu koper yang mereka bawa.
Setelah proses pengujian, polisi Brasil menetapkan bahwa koper tersebut berisi kokain. Dilaporkan 1,3 ton kokain tersimpan di koper-koper itu.
Kdk mengatakan bahwa seorang penumpang dengan paspor Spanyol bernama Gonzalez Valdes dan awak pesawat telah ditahan.
Timur Soykan, seorang wartawan dari Turki, mengatakan bahwa jet Turki itu adalah bekas pesawat milik Perdana Menteri Turki, namun sudah dijual.
"Jet Turki di mana koper berisi kokain ditemukan, adalah pesawat yang sangat terkenal milik Perdana Menteri, dengan nama TC ATA. Namanya kemudian diubah menjadi TC GVA dan dijual," cuit Soykan.
Baca Juga: Ini Alasan Aisyah Aqilah Tak Berpaling dari Jeff Smith yang Berkasus Narkoba
ACM Holding merilis pernyataan tertulis sehubungan dengan penangkapan tersebut dan mengatakan pesawatnya telah disewa oleh seorang penumpang yang memiliki paspor Spanyol.
"Pelanggan dan barang-barang pribadinya tidak memiliki hubungan apa pun dengan perusahaan atau awak pesawat kami, dan pemeriksaan barang-barang penumpang sepenuhnya berada di bawah otoritas bandara," jelas ACM Holding.
Penyitaan itu terjadi setelah Sedat Peker, seorang mafia dari Turki, menuduh bahwa Turki menjadi pusat penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Timur Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar