Suara.com - Seorang pelatih berkuda tim Jerman didiskualifikasi dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah meninju seekor kuda karena tidak mau melompat saat bertanding.
Menyadur Sky News Minggu (8/8/2021) Kim Raisner terekam meninju kuda Saint Boy selama kompetisi pentathlon modern wanita.
Insiden itu terjadi ketika Annika Schleu sedang berjuang untuk mengendalikan kuda sebelum beraksi di Olimpiade Tokyo 2020 pada hari Jumat (6/8/2021).
Dalam video yang beredar, atlet Jerman tersebut tampak kesulitan untuk mengendalikan kuda, yang membuat ia kehilangan kesempatan untuk memenangkan medali emas.
Saat kuda yang ditunggangi membelakangi Kim, ia kemudian terlihat meninju kuda tersebut. Schleu terlihat menangis saat dia tidak bisa bertanding.
Setiap atlet diberi waktu 20 menit untuk mengendalikan kuda yang belum pernah mereka tunggangi sebelum mereka melakukan lompatan.
International Modern Pentathlon Union (UIPM) mengatakan sedang meninjau video yang sudah beredar di media sosial tersebut.
"Dewan Eksekutif (EB) UIPM telah memberikan kartu hitam kepada pelatih tim Jerman Kim Raisner dan mendiskualifikasinya dari sisa Olimpiade Tokyo 2020," jelas UIPM dalam sebuah pernyataan.
"EB meninjau rekaman video yang menunjukkan Raisner menyerang kuda Saint Boy, yang ditunggangi Annika Schleu, selama kompetisi berkuda pentathlon modern putri," sambungnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: 404 Kasus Positif Ditemukan dalam Klaster Olimpiade Tokyo 2020
UIPM menegaskan jika tindakannya dianggap melanggar aturan yang berlaku untuk semua kompetisi pentathlon modern yang diakui termasuk Olimpiade.
Keputusan UIPM dikeluarkan pada hari Jumat (6/7/2021), sebelum pentathlon putra dilombakan pada Sabtu (7/8/2021). Belum jelas apakah dia juga berperan dalam kompetisi pentathlon modern pria
Kim Raisner adalah mantan pentathlete modern yang pernah berkompetisi di Olimpiade 2004 di Athena.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!