Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan video TikTok seorang pengguna yang memamerkan struk saldo ATM senilai Rp 11 triliun.
Video yang diunggah oleh pengguna TikTok @owner.studente itu langsung viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan publik.
Menariknya, video tersebut juga mendapatkan perhatian dari Direktorat Jenderal Pajak RI.
Berikut Suara.com merangkum 5 fakta di balik video pamer saldo ATM Rp 11 triliun, Senin (9/8/2021).
1. Viral di Media Sosial
Video yang diunggah oleh Dani Ikhsan melalui akun TikTok @owner.studente itu langsung viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak foto seorang pria sedang berplesiran. Ia menambahkan tulisan "Ganteng? Review saldonya dong" dalam video tersebut.
Kemudian ia memamerkan struk saldo ATM salah satu bank swasta senilai Rp 11.429.110.264.608,58.
Hingga Senin malam, video tersebut telah disaksikan lebih dari 7,1 juta pengguna Tiktok.
Baca Juga: Viral Pemandu Karaoke Alih Profesi Jadi Kuli Bangunan, Ikut Bongkar Muatan Truk Material
2. Dikomentari Ditjen Pajak
Video pamer saldo ATM senilai Rp 11 triliun itu juga mencuri perhatian Direktorat Jenderal Pajak RI.
Melalui akun TikTok resmi @ditjenpajakri, admin Ditjen Pajak ikut mengomentari video TikTok tersebut.
"Gantengnyaaa," balas Ditjen Pajak.
Balasan dari akun resmi Ditjen Pajak itu membuat video tersebut semakin viral di media sosial.
3. Warganet Minta Ikoy Ikoy
Aksi memamerkan saldo ATM tersebut menjadi tren di TikTok. Aksi tersebut diikuti oleh banyak TikTokers dan viral di media sosial.
Nominal fantastis yang dibagikan oleh para pemilik akun tersebut sontak mencuri perhatian publik.
Tak sedikit warganet merajuk meminta sebagian uangnya dengan mengajak 'ikor-ikoy' atau giveaway.
"Kayaknya editan deh. Gak percaya sih kalau belum ditransfer," komen warganet.
"Baru inget harta itu cuma titipan. Mending titipin ke gua sini," bujuk warganet.
"Belum percaya kalau belum bagi-bagi giveaway," tulis warganet.
3. Mengikuti momen tren pamer saldo di TikTok
Pemilik akun @owner.studente, Dani Ikhsan memberikan klarifikasi atas video pamer saldo Rp 11 triliun yang dibuatnya.
Ia mengaku bahwa struk tersebut bukanlah miliknya, melainkan milik pelanggannya,
"Struk ATM itu bukan (punya) saya. Jadi intinya itu struk buyer saya," kata Dani kepada Suara.com.
Dani mengaku struk tersebut milik pelanggannya yang melakukan transaksi pada 2020 lalu.
Ia menggunakan struk tersebut hanya untuk mengikuti momen tren pamer saldo ATM.
"Saya gunain momennya saja sih," ucapnya.
5. Struk Palsu
Pemilik akun mengatakan bahwa struk ATM dengan saldo senilai Rp 11 triliun tersebut ternyata merupakan struk palsu yang telah diedit oleh calon pelanggan toko online miliknya.
Dani mengaku ia mendapatkan kiriman foto struk saldo ATM dari salah seorang pembeli.
Setelah ia telusuri, ternyata struk tersebut merupakan hasil editan dan si pembeli ternyata berniat untuk menipunya.
"Dia nunjukkin kalau dia benar pembelinya gitu. Tapi setelah saya selidiki juga itu diedit dan fake buyer," ungkapnya.
Simak videonya di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur