Suara.com - Gempa dengan magnitudo 7,1 terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 00.46 WIB. Guncangan cukup kuat dirasakan warga Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Meskipun dirasakan kuat, masyarakat setempat tidak mengalami kepanikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud menginformasikan guncangan dirasakan masyarakat selama tiga hingga empat detik.
BPBD juga melaporkan bahwa situasi aman dan terkendali saat ini. Selain itu, belum ada laporan dampak yang disebabkan oleh fenomena alam tersebut.
Parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat pusat gempa M 7,1 ini berada di laut, 267 kilometer timur laut Melanguane dengan kedalaman 51 kilometer. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Dilihat pada kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Kepulauan Talaud berada pada IV MMI, sedangkan Sangihe dan Bitung pada II – III MMI. Skala IV MMI menggambarkan guncangan dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah atau beberapa orang di luar rumah, dan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Semakin tinggi skala MMI, potensi dampak bisa semakin besar.
Analisis inaRISK menunjukkan Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah yang memiliki potensi gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 18 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut. Selain itu, 18 kecamatan yang ada di pulau ini juga berada pada potensi bahaya tsunami kategori sedang hingga tinggi.
Kejadian gempa tercatat pernah berdampak di Kepulauan Talaud, tepatnya pada 11 Februari 2009 lalu. Saat itu gempa M7,4 yang terjadi pada kedalaman 10 km mengakibatkan 64 warga luka-luka dan 597 bangunan rusak di Kepulauan Talaud. Kekuatan guncangan gempa terekam dengan skala MMI yang menunjukkan wilayah Lirung VI MMI, Pulau Sangihe V MMI dan Manado IV MMI.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa bumi. Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksikan tempat dan waktu terjadinya gempa. Setiap keluarga diharapkan memiliki rencana kesiapsiagaan bencana sehingga risiko dapat dihindari atau pun dikurangi.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Melonguane Kepulauan Talaud Sulawesi Utara M 7,1
Berita Terkait
-
Viral! Video Orientasi Mengerikan di Bitung: Siswa Dilucuti, Dipukuli, Lalu Diancam
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!