Suara.com - Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menjelaskan sejarah 404: File Not Found, istilah yang belakangan ini banyak dibicarakan publik setelah muncul mural di Kota Tangerang bergambar wajah Presiden Joko Widodo dengan tulisan 404: Not Found.
"Sejarah 404. Di gedung CERN Swiss lantai 4, ruangan 404, database WWW pertama di dunia disimpan. Setiap ada permintaan file dari staff CERN, petugas database mencari secara manual, dan mengirim balik lewat WWW," kata Ismail melalui akun Twitter @ismailfahmi.
Ismail menambahkan, "Kalau filenya ndak ketemu, responnya: "Room 404: File not found."
Ismail mengatakan di gedung CERN, lantai 4, di ruangan 404 inilah, tim Berners-Lee membuat invention yang mengubah dunia: WWW (World Wide Web).
"Jadi, 404 itu angka magic, historical, yang mengubah dunia," kata Ismail.
"Dan sekarang anda sering temui halaman kreatif dari webmaster, ketika situs web mereka menampilkan pesan error 404."
Mural disoal
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengkritik pembuat mural, gambar Jokowi dengan tulisan 404: Not Found.
Faldo menyampaikan kritik melalui akun Twitter @FaldoMaldini pada Jumat (13/8/2021), kemarin. Dia berkata, tidak salah melukis mural asalkan mendapat izin.
Baca Juga: Mural Jokowi 404 Not Found Dihapus, Publik: Merakyat tapi kok Rasa Otoriter?
“Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan," kata dia.
Faldo menambahkan yang menjadi masalah dalam mural itu bukan konten atau kritiknya, tetapi pembuatan mural tanpa izin merupakan tindakan sewenang-wenang.
“Sekali lagi, saya minta maaf, agak keras. Yang jadi masalah, bukan konten atau kritiknya. Kritik selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Tapi ini tindakan yang sewenang-wenang. Setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan yang sewenang-wenang,” kata dia.
Faldo berharap semua pihak saling menjaga. Kritik dan hinaan seperti apapun tidak akan mengurangi motivasi untuk menjawab persoalan pendemi yang menghantam seluruh negara di dunia ini, kata dia, "Kami terus berfokus di situ."
Berita Terkait
-
Saat Kreativitas Dibungkam, Lahirlah Sindiran: Perang Mural dan Masa Depan Ekspresi Seni
-
Mural One Piece Dibungkam, Viral Warga Sragen Balas dengan Sindiran Keras Koruptor
-
Penantian Puluhan Tahun Berakhir Saat Ajal Tiba, Kisah Cinta Mbah Arifin Getarkan Tegal
-
Setia Seumur Hidup Tunggu Kekasih Tak Kembali, Kisah Mural Mbah Arifin Bikin Hati Pilu
-
Suara Live: One Piece "Invasi" Solo hingga Kementerian PMK Soroti Polemik Royalti Musisi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya