Suara.com - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat Syarief Hasan menyebut pemerintah tidak konsisten dalam penanggulangan Covid-19.
Menurutnya jika pemerintah konsisten maka kasus Covid-19 di Indonesia telah melandai sejak lama.
“Kalau kita melihat dalam menangani pandemi ini, secara terus terang mengatakan sedikit agak terlambat. Saya katakan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak konsisten,” kata Syarief lewat video diskusi daring Sabtu (14/8/2021).
Tidak konsistennya pemerintah kata dia, dapat dilihat dari kebijakan pemerintah yang dilematis menyikapi pandei Covid-19 saat awal masuk ke Indonesia.
Pemerintah disebut lebih memilih mengutamakan kepentingan ekonomi, dibanding kesehatan dan keselamatan masyarakat.
“Karena kelihatan pemerintah dalam posisi yang dilematis, apakah mengutamakan kesehatan rakyat dulu atau ekonomi dulu lebih awal. Namun, lebih memilih meningkatkan ekonomi, karena pada saat itu kita dalam keadaan resesi, minus 5,9 persen,” ujarnya.
“Dan itu kelihatannya sangat mengkhawatirkan bagi pemerintah, sehingga mengutamakan kepentingan ekonomi. Sehingga tidak terjadilah kebijakan-kebijakan yang betul-betul bisa memutus rantai penyebaran covid-19.” sambungnya.
Setelah itu, pemerintah disebut baru menyadari pentingnya keselamatan masyarakat setelah pandemi Covid-19 berlangsung satu tahun.
“Setelah periode satu tahun berlalu ternyata pemerintah menyadari bahwa memang harus mengutamakan kebijakan, kepedulian, keberpihakan kepada kesehatan rakyat duduk keselamatan rakyat baru ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga: Dinkes DKI: Efek Psikologis Bisa Berdampak Serius di Masa Pandemi
Berita Terkait
-
Kisah Kholil, Pijat Tunanetra di Malang Berjuang Hidup Hadapi Pandemi Covid-19
-
Dinkes DKI: Efek Psikologis Bisa Berdampak Serius di Masa Pandemi
-
Dompet Dhuafa Beri Bantuan Penanggulangan Pandemi, Salah Satunya 50 Ton Beras
-
Survei: Banyak Masyarakat Takut Laporkan Buruknya Layanan Kesehatan di Masa Pandemi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
-
Drama Gugat Kejagung Berakhir, Aset Berharga Sandra Dewi Hasil Korupsi Harvey Moeis Segera Dilelang
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa