Suara.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman meminta pemerintah untuk bisa mengecualikan anggota dewan dari kebijakan penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ataupun ganjil genap (gage).
Habiburokhman beralasan anggota dewan kerap mobilitas untuk menjalankan tugasnya.
Hal tersebut disampaikan Habiburokhman usai menyinggung adu mulut yang terjadi antara anggota DPRD DKI Jakarta Viani Limardi kedapatan adu mulut dengan anggota kepolisian karena aturan ganjil genap kendaraan bermotor di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Harusnya kalau pejabat, anggota dewan memang perlu mobilitas menjalankan tugas konstitusionalnya mengunjungi konstituen atau ke kantor untuk memastikan berjalannnya pengawasan terhadap pengendalian Covid-19 ini, itu harus dikecuali dari penyekatan," kata Habiburokhman dalam diskusi bertajuk Pandemi & Konstelasi Politik 2024 secara virtual, Sabtu (14/8/2021).
Selain itu, Habiburokhman juga menyampaikan keluhan dari teman-temannya yang berprofesi sebagai advokat. Mereka kerap mengadu kepadanya lantaran tidak bisa mendampingi klien dalam sidang karena terkena penyekatan.
"Padahal dalam melaksanakan profesinya dia bisa mematuhi prokes gitu loh," ucapnya.
Karena itu ia berharap pemerintah dapat menerimanya sebagai masukan untuk kebijakan yang dapat diambil ke depannya. Lagipula menurutnya pemerintah tidak perlu lagi mengambil kebijakan dengan dasar kedaruratan.
Sebab kebijakan PPKM sendiri sudah berjalan selama 1 bulan lebih. Sehingga sudah sepatutnya pemerintah lebih mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat yang terdampak adanya PPKM.
"Harus melibatkan semaksimal mungkin aspirasi publik, kaya ya itu penyekatan siapa yang boleh lolos dan tidak, kemudian ibadah, ya, di tempat ibadah, kita libatkan ketua-ketua pemuka agama untuk merumuskan ibadah seperti apa yang paling pas di masa pandemi. Jadi jangan lagi dengan alasan kedaruratan bikin aturan apa saja."
Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut PPKM di Sulawesi Belum Efektif Turunkan Mobilitas
Berita Terkait
-
Di Hadapan Panglima TNI dan Kapolri, Bobby Nasution Paparkan Strategi Penanganan Covid-19
-
Airlangga Hartarto Sebut PPKM di Sulawesi Belum Efektif Turunkan Mobilitas
-
Masyarakat Wajib Waspada, Covid-19 Kini Mengancam Usia Produktif
-
Survei: 67 Persen Responden Tak Puas Kebijakan PPKM Darurat
-
Mural Kritik Pemerintah Dihapus, Refly Harun: Dipuji Mau, Dikritik Nggak Mau
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal